Capítulo 209: Tak ada Penolakan

"Oh.. Maaf pak. Saya benar benar tidak sengaja." Sheila yang merasa bersalah reflek mengusap celana bossnya mencoba untuk membersihkannya.

"Sheila sini biar aku saja." Amanda mengambil alih untuk membersihkan noda basah pada pakaian suaminya.

"Maaf pak biar saya pesankan minuman lagi untuk Anda." Sheila bersiap berdiri memanggil pelayang.

"Tak perlu Sheila. Pak Arya bisa meminum punyaku."

"Tapi.."

"Tak apa Sheila aku bisa meminum milik istriku. Lagi pula aku harus segera pergi untuk ganti baju."

"Sekali lagi maafkan saya pak."

Meski Arya sudah di bantu istrinya namun Sheila masih berusaha membantu membersihkan bagian bawah jas Arya yang basah. Anita yang menjadi saksi mata hal ini merasa sedikit aneh.

"Arya sepertinya kau merasa tak nyaman. Lebih baik sepwetinya kau segera mengganti baju dan celanamu."

"Baiklah kalau begitu aku akan pulang kerumah." Arya bangkit dari kursinya. Di ikuti Sheila yang turut bersiap mengikuti bossnya.