Capítulo 79: Pemuda kadaluwarsa

"ARYA CUKUP!!"

Amanda yang perlahan sadar dari hasratnya berteriak diantara cecapan Arya pada bibirnya. Amanda mendorong bahu Arya menjauh dari tubuhnya. "Arya stop!! Aku gak mau sampai kita kelewat batas." Amanda bicara sambil mengatur nafasnya jantungnya terasa berdetak sangat kencang saat dirinya bisa merasakan hasrat seorang Arya.

"Kenapa tidak?? Justru ini akan jadi kesempatan kita. Jika aku menghamilimu kita bisa cepat menikah."

"Apa kau gila?? Aku gak mau ya kalau kamu senekat itu." Amanda memberikan tanda ancaman.

"Huft.. " Arya kembali duduk pada posisinya di kursi mengemudi mememukul stir sejenak sebelum akhirnya menyalakan mesinnya. "Apa kau tak kasihan pada hasrat pemuda yang sudah hampir kadaluwarsa ini..?" Nada bicara arya terdengar sangat memelas. Usianya yang hampir menginjak 31 tahun ini sudah sangat matang untuk memiliki istri dan berumah tangga.