Capítulo 174: Kesedihan Kembali Menghampiri

Tapi benarkah demikian?

Pada awalnya, serangan gabungan dari dua tokoh sesat itu memang sempat membuat Pendekar Naga Putih terpojok. Bahkan ia terlihat kewalahan menghadapi dua jurus pamungkas tersebut.

Namun ternyata, setelah sepuluh jurus berlalu, pemuda itu masih belum juga berhasil di robohkan. Ia bahkan mulai bisa membalas setiap serangan yang diberikan oleh si Pelukis Kejam dan Pedang Petir.

Pedang Dewa Naga melesat menembus mega. Tujuh jalan pedang mendadak tercipta. Ribuan kuntum bunga pedang menangkis dua serangan maut itu.

Trangg!!!

Dus tokoh sesat tergetar mundur ketika benturan terjadi. Mereka merasakan pergelangan tangannya ngilu karena adu senjata tersebut.

Tidak mau berhenti sampai di situ saja, setelah berhasil membuat kedua lawannya terdorong ke belakang, Pendekar Naga Putih kembali memburu ke depan sana.

Jurus Menembus Alam Nirwana Menaklukkan Tujuh Lapis Langit yang ia gelar semakin ditambah lagi lebih dahsyat daripada sebelumnya.