"Tenangkan dirimu dulu, sepertinya kamu salah paham." Salah satu dari pebisnis berdiri dan tersenyum ke arah Randika.
"Benar katanya, jangan terlalu membuat keributan di tempat umum seperti ini. Semua bisa diselesaikan dengan baik bukan? Katakan berapa jumlah uang kau butuhkan untuk melupakan ini."
Pada saat ini, manajer dari bar ini datang bersama beberapa orang. Mereka semua terkejut melihat Randika berdiri di hadapan para pebisnis ini, terlebih lagi pelanggan setianya yang bernama Aldo itu tergeletak tak sadarkan diri.
"Ada apa ya ini? Mengapa kalian membuat ribut di tempat ini?" Kata si manajer sambil terlihat cemas.
Awalnya Randika tidak menjawab, tetapi dia samar-samar berkata pada para pebisnis itu. "Siapa yang ngide untuk mengajak pacarku untuk minum sebelumnya?"
Billy lalu tersenyum dan mengatakan. "Bagaimana kalau kita mencari cara damai dan melupakan semua ini? Kau akan kuberi 25 juta dan kita akan kembali minum di meja masing-masing, bagaimana menurutmu?��