Karena masih harus memasang kamera dan membuat poster bahwa dia membuka lowongan pekerjaan paruh waktu, Hannah benar-benar sibuk. Dia bahkan rela membolos kelas untuk mempersiapkan bisnis tokonya ini.
Sambil menutup mata terhadap semua masalah itu, Randika pulang sendirian.
Saat dia mencapai rumah, Inggrid ternyata sudah sampai di rumah juga.
"Sayangku ternyata sudah pulang." Kata Randika sambil tersenyum. Setelah melepas sepatunya, dia menghampiri Inggrid.
"Dari mana kamu?" Melihat Randika yang baru pulang, Inggrid langsung bertanya.
"Hmm…" Randika awalnya ingin mengatakan bahwa dia sedang membantu adik iparnya tetapi Hannah memberitahunya jangan membicarakan masalah bisnis toko ini pada Inggrid. Jadi Randika memutuskan untuk mengalihkan pembicaraan.
"Wah aku tidak menyangka bahwa kau sangat peduli dengan suamimu ini. Sebelum itu, mana ciuman selamat datangku? Bukankah setiap istri akan menyambut kedatangan suaminya dengan ciuman hangat?"