Setelah itu Randika terus bermainkan beberapa lagu. Setelah suasana menjadi tenang, Randika mengajarkan Christina bagian mana yang menurutnya susah dimengerti.
Sekarang Christina lah yang bermain dan Randika berdiri di sampingnya. Jika ada kesalahan, Randika langsung menyela dan membuat Christina memainkannya ulang.
Bukan namanya Randika kalau tidak aji mumpung, sesekali dia akan menggenggam tangan halus milik Christina itu sambil menyenggolkan sikutnya di dadanya.
Tujuan Randika adalah memanfaatkan kesempatan kecil ini sebanyak mungkin oleh karena itu dia sama sekali tidak berbicara dan berwajah tegas ketika memperbaiki kesalahan Christina.
Waktu-waktu indah berlalu dengan cepat, tidak sadar sudah setengah jam mereka telah berlatih.
Setelah itu mereka berdua keluar dari ruangan musik tersebut.