Romeo tampak benar-benar kesal ia bahkan mencekik kasar leher gadis itu, sampai Aminah sulit bernafas, "A-ampun pak," suara Aminah terdengar merintih.
"Ini belum seberapa, aku bisa berbuat nekat jika kau terus membantah ku, apalagi menolak ku, kau dengar." Suara Pak Romeo terdengar menakutkan untuk Aminah.
"I-iya pak, ampun," tangis Aminah pecah, nafas gadis itu terdengar terengah-engah.
**
"Lama sekali mas Romeo," ucap Ririn dengan menaruh curiga, "Bu sebentar aku akan menyusul mas Romeo," lanjut gadis itu dengan segera beranjak dari kursinya.
Ririn nampak mengamati sekitar, menelisik keberadaan sang kekasih.
Tapi nampaknya Romeo tak berada di dekat ruang makan, bahkan suaranya pun sama sekali tak terdengar.