"Suruh dia masuk dan bergabung," suara Bu Marta terdengar menyuruh sang asisten rumah tangga.
Wanita berwajah judes Itu tampak terpaksa menghampiri Aminah, "Hai Aminah, Nyonya meminta mau bergabung, Iya sedang makan siang di kamarnya,"
Aminah menganggukkan kepalanya, Iya segera menuju kamar Bu Martha atas izinnya.
Tap… tap…
Langkah Aminah terdengar hati-hati,
Mata sih asisten rumah tangga itu memandang rendah Aminah dan memberikan tatapan menelisik.
Memperhatikan penampilan amino dari ujung kepala sampai dengan ujung kaki, "Wanita biasa dan di bawah standar seperti ini, bisa-bisa Nyonya mengistimewakan nya," ucap wanita dengan wajah judes Itu tampak tak senang melihat Aminah.
Sementara Aminah terus saja membiarkan bibirnya tersenyum tipis, ya tak tahu apa yang ada di pikiran si asisten rumah tangga yang berwajah judes itu, ya selalu menatap Aminah baik Aminah berjalan maupun Amina diam.
Dengan pelan Aminah membuka pintu kamar Bu Marta,