Pukul 5 sore,
Jarum jam itu menunjuk ke arah dua belas tepat, membuat karyawan toko bunga Bu Martha bergembira, membuka pelindung tangan juga masker mereka,
"Tunggu!" Ucap Delon memperingati, dimana ia masih teringat jika pak Romeo masih berada di toilet, sontak saja menyadarkan karyawan lainnya untuk berbaris rapi,
Sosok menyebalkan itu keluar dari toilet, dengan kacamatanya yang terpelorot separuh, membuat Stefani juga Aminah geli menahan tawa,
"Kenapa melihatku seperti itu? Ada yang lucu?" Suara itu terdengar garang juga berat.
Keduanya kompak menggelengkan kepala, "tidak ada pak!" Jawab Stefani dengan sedikit lantang.
"Lalu kenapa kalian masih disini? bubar!" Suara itu memerintah dengan ketus.
Membuat semua karyawan toko bunga itu berlarian keluar, begitu juga Aminah ia segera meraih tas gendong nya yang berada di loker bernomor 37, tepat berada di ujung kanan atas, memerlukan bangku untuk membuka loker itu,