Capítulo 30: Bisikkan Gaib

Angga masih berada di rumah sakti, mereka belum sepenuhnya sembuh, hari ini hari kedua bagi mereka mereka di rumah sakit.

"Angga, pak Mahmud, kenapa tidak datang menjenguk kita, harusnya dia datang dan bawakan kita buah, kan kita sakit, masa orang sakit tidak di jengukin." Zuki mulai protes karena dia tidak di jenguk oleh Pak Mahmud.

Angga yang mendengar apa yang dikatakan oleh Zuki hanya berdecih, ini anak kadang nggak ada akhlak sama sekali.

"Zuki, kita itu di rumah sakit yang sama, dan Nena juga sama, tapi Nena tidak parah seperti kita, dan pak Mahmud juga bernasib sama dengan kita jadi, jangan minta di bawakan yang lainnya, bernasib sama itu harus saling menghargai, paham tidak," ucap Angga kepada Zuki.

"Siapa tahu saja, kan aku cuma kasih saran saja, kalau di kasih kamu juga mau kan?" tanya Zuki yang tertawa setelah itu meringis karena kakinya ngilu.