Baixar aplicativo
68.75% KUGAPAI CINTAMU SAMPAI KE SURGA / Chapter 22: Kembali Ke Madura

Capítulo 22: Kembali Ke Madura

Kayla terbangun saat adzan subuh berkumandang, dia merasa ada sesuatu yang membelenggu tubuhnya, saat membuka matanya Kayla melihat Alan ada di sampingnya, dia segera ingat bahwa mereka sekarang suami istri. Kayla membelai wajah Alan. menatapnya lama, menikmati keindahan perhiasan dunia dari pria.

Lama sekali sebelum akhirnya Alan menggeliat hendak membuka matanya, Kayla berpura pura kembali terpejam. Alan yang tau istrinya berpura pura tidur, terbit senyum jahil di bibirnya. Alan menelusupkan kepalanya di leher Kayla, mengecup, memberi kissmark di leher Kayla, Kayla terkejut seketika membulatkan matanya yang sebenarnya sejak tadi sudah melek.

"kakak kenapa malah kasih tanda di leher aku?, aku kan jadi malu Kak?" Kayla protes, "Biarin, biar kamu gak sembarangan buka jilban kamu" Alan berbisik dengan suara seraknya di telinganya. "Tubuhmu hanya boleh di lihat olehku saja Hubby, karena itu jangan pernah memperlihatkan keindahan tubuhmu pada yang lainnya ya?" Pinta Alan dengan manja. Kayla yang mendengar suara Alan yang serak bangun tidur sedikit merasakan bulu di sekujur tubuhnya berdiri. "Kak, ayo Bangun" Ajak Kayla. "Yang mana yang bangun?,orangnya apa ..." Kayla menutup wajah Alan dengan Bantal, dan mendorongnya agar menjauh dari dirinya "Mesum" Alan tertawa mendengar istrinya ngomel. saat Kayla hendak beranjak dari tidurnya, Alan menarik tubuh Kayla kembali rebah lalu menindih tubuh Kayla. "Hubby, Aku Rindu Kamu" Alan memeluk Kayla meletakkan kepala di dada Kayla. Kayla bingung, bukannya semalam mereka tidur bersama? tapi Kayla hanya diam hingga akhirnya Kayla merasakan sesuatu yang basah menari di puncak dadanya, Kayla merona "Kak, Aku belum bisa" Kayla menangkap wajah Alan yang mulai nakal. "Uuuuuuuhhh Sayang,, uuuuuhh ,cinta, aku rindu kamu" Jawab Alan manja, dan memeluk Kayla dan kembali mengancingkan baju Kayla.

Kayla tersenyum,"Kak, bukannya hari ini kita kembali ke Madura? ayo berkemas. Pakaian kakak masih ada yang di rumah abi." Kayla merayu Alan agar mau segera bangun. lagi pula dia merasa jengah dengan posisi mereka saat ini. Alan menatap Kayla "ini bukan alasan kamu untuk lari dariku kan Hubby?" Alan menatap wajah Kayla lekat. Kayla bangun hendak menjelaskan, namun lagi lagi Alan berulah, Alan menyerang bibir Kayla. mereguk kenikmatan dari bibir Kayla. hingga akhirnya merasa kehabisan nafas baru Alan melepas Kayla. Tau akan di marahi Kayla, Alan segera berlari ke dalam kamar mandi. "Dasar mesum, piktor, posesif. kok bisa aku mau sama dia Ya Allah. padahal juga aku dah tau dia itu mesum."Kayla geleng geleng kepala sambil tersenyum mengingat tingkah suaminya.

'Ya Allah, semoga kebahagiaan ini tak hanya sebentar, tapi selamanya, jadikan aku istri yang sholehah bagi Kak Alan Ya Allah.' Doa Kayla. Karena Kayla berhalangan, jadi Kayla langsung ke dapur untuk membantu ibunya menyiapkan sarapan. tentu dia tak lupa mengenakan jilbabnya, karena Kissmark di lehernya tak boleh ada yang melihat. "Lhooo, manten baru kok bisa bangun subuh?" Goda ibu Kayla. "Ayah kemana Bu?" Kayla merona mendengar godaan ibunya, tapi berusaha tenang.

"Ayah di tempat sholat keluarga Kay, belum turun dari tadi." Kayla melihat ayahnha yang terlihat husyuk berdzikir. Kayla tersenyum, "Bagaimana urusan kantor ayah Bu?" Kayla bertanya prihal perusahaan ayah yang hampir gulung tingkar itu. "Alhamdulillah Kay, ayahmu dan pak Ramdhani sedang mencari celah untuk bisa kembali bangkit dari keterpurukannya ini. Doakan mereka ya Kay, semoga mereka bisa menekan krisis di perusahaan kita" pinta ibu. "Pasti bu. insya Allah Abi akan membantu Ayah sampai kembali jaya. Karena kata kak Alan Abi adalah orang yang memiliki banyak inovasi di segala bidang. karena itu beliau bisa menjadi investor terbesar seperti saat ini karena beliau selalu berinovasi bu. selain itu istri beliau adalah seorang mubalighah di jawa timur, khusunya pulau madura. mereka adalah manusia sukses di dunia dan akhiratnya bu, kehidupan mereka memang sederhana, sebab, apa yang mereka hasilkan lebih banyak mereka sumbangkan ke tempat yang membutuhkan, yayasan sosial dan pendidikan serta yatim piatu. " Kayla menjelaskan tentang keluarga Ramdhani. "Kamu sepertinya kenal dekat sekali dengan mereka?" ibu Kayla yang memang tak paham dengan ummi Rabi'ah mengira bahwa ummi Rabi'ah hanya ibu rumah tangga yang suaminya sedang kerja di jakarta.

"tentu aku mengenal keluarga kak Alan lebih bu, karena ibu dan ayah yang telah menitipkan aku pada ummi Rabi'ah bu. alhamdulillah, Kayla bisa menjaga diri karena berada dlam pengawasan beliau bu" Kayla kembali terkenang kejadian di Kampus saat dirinya di sentuh Alan pertama kalinya. Kayla melamun, dan wajahnya pun merona. ibu yang melihat hal ini mengira putrinya teringat kejadian semalam, "Kayla, kalok masih mau berdua sama suamimu, sana kamu ke kamar aja gih, mukamu sampek merah gitu." goda ibu. sontak Kayla gelagapan "nggak nggak papa kok bu. Kayla bisa bantu bantu ibu kok." Kayla berusaha tak gugup. "Kamu habis di apain aja sama Alan sampek bengong bengong gitu." ibunya tersenyum jail. "Apaan sih bu? gak di apa apain kok" wajah Kayla semakin merona. "Bu, aku dan Kak Alan akan kembali ke madura siang ini,kak Alan udah cuti satu minggu di tempat mengajarnya karena urusan di sini bu." Kayla berpamitan pada ibunya. "Apa tak sebaiknya kalian kembali bersama kami ke madura? karena kami masih akan mengadakan acara walimah untuk Kalian di sana." Kayla terkejut, itu tak pernah ada dalam pikiran Alan dan Kayla, "Ga usah bu, kami gak perlu diadakan acara walimahan, lagi pula yang terpenting ayah dan ibu sudah merestui kami." Ibu Kayla hanya tersenyum. " Kakak mu, mereka berdua belum ada yang tau jika kamu menikah lagi, tidak kamu rindu mereka?." Kayla dian sejenak, sebelum akhirnya Kayla menjawab sambil tersenyum," Kami bisa saling mengunjungi bu, tenang saja, Kayla akan mengabari kak Ardan, kak nisa, kak gais dan kak Hamidah." Janji Kayla. Kayla. tak ingin membebani kedua orangtuanya dengan pesta yang Kayla dan Alan pun tak terlalu menyukainya.

Ibu menghela nafas masygul, tak mau berdebat, ibunya pun hanya tersenyum "Baiklah Kay. ibu percaya kalian, ibu tak bisa melarang kalian untuk kembali lebih dulu. ini sarapan sidah siap, sebaiknya kamu panggil suamimu, mari kita sarapan bersama nak." Ibu mendorong Lembut tubuh Kayla. Kayla sedikit enggan kembali kekamar. karena dia sudah membayangkan apa yang akan di lakukan Alan padanya jika dia kembali kekamarnya sekarang. Kayla menghela nafas panjang. Akhirnya melangkahkan kaki menuju kamar untuk memanggil Suami yang sudah mulai mengisi hati Kayla.

"Tok tok tok" kayla mengetuk pintu, lalu membujany, "Assalamualaikum, kak" Kayla melihat Alan tengah sibuk dengan laptopnya. "Waalaikum salam" jawab Alan tanpa ekspresi, dan netranya tak beralih dari laptopnya.

Kayla mengerti bahwa suaminya meminta dirinya untuk memanggil dengan panggilan romantis. Kayla terdiam sejenak, mengatur nafas dan tinya. "Zaujiy, mari keluar untuk sarapan dulu Cinta." kayla mengucapakan dengan sedikit gemetar dan gagap, Alan yang mendengar itu, tersenyum dan menatap ke arah istrinya. Kayla segera menunduk, Kayla sangat tau ketajaman mata elang suaminya, karena takut jantungnya meledak Kayla lebih memilih memandang kakinya. Alan meletakkan Laptopnya, mendekati Kayla, "Kenapa kau masih tertunduk malu? Tatap aku Hubby." Suara alan yang sedikit serak menandakan adanya hasrat Alan pada diri Kayla yang berusaha di tekannya. Alan tak habis pikir, sejak dia memimpikan Kayla, Alan benar benar berhasrat pada Kayla, walau Kayla tak pernah berpenampilan seksi, terbuka apa lagi dengan kesan mengumbar aurat, tapi Alan masih berhasrat padany. 'ya Allah jangan biarkan Nafsu bertahta dalam hati, aku mencintai Kayla karena Mu ya Allah, jaga hatiku, dan diriku dari merusak kekasih Hatiku.' Alan berdoa dalam hati. Kayla menatap netra Alan, yang sedikit mulai memerah, dan berkaca. jujur, Kayla pun sedikit Ketakutan. jika suaminya akan melakukan hal yang merusak agamanya. Alan memejamkan matanya sejenak, menidurkan Hasratnya pada Kayla yang menggebu, setelah dirasa berkurang Alan memeluk Kayla "Kapan kamu selesai Hubby? sungguh aku tersiksa melihat mu tapi tak bisa merengkuhmu" Alan berbisisk lirh di telinga kayla yang tertutup hijab. Erat Alan memeluknya.mereguk aroma dari tubuh Kayla.

Kayla tak berani bergerak, terdiam seperti patung, karena dia takut akan memancing Alan.

"Sabar ya Kasih? sekarang redam dulu, ayo kita sarapan dulu, setelah itu kita akan berkemas." Alan menggelayut manja di pundak Kayla, "Aku masih pengen manja manja sama kamu." Alan menelusupkan kepalanya di leher Kayla, "aku belum mandi Kak." Kayla berusaha lepas dari Alan. "Udah Ah yok, kita di tunggu ibu sama Ayah, gak enak kalok kelamaan." Akhirnya Alan mengikuti Kayla.

sampai di meja makan Ayah Kayla menatap ke arah Alan. "Kalian jadi balik ke madura sekarang?" tanya Rama.

"Insya Allah jadi Yah. pesawatnya take of pukul satu siang ini." Alan menjawab pertanyaan Rama.

"Aku titipkan Kayla padamu. dia pernah terluka karena kesalahanku memilih pendamping baginya. tapi sekarang dia memilihmu, jadi aku harap kau takkan mengecewakan aku." Rama berterus terang pada Alan.

"Insya Allah ayah. Terimakasih, ayah telah percaya pada saya. saya akan menjaga Kayla, dengan restu ayah dan ibu. doakan kami langgeng." Sarapan pagi itu berjalan sepi. Rama dan istrinya tak menyinggung masalah acara walimah. karena yakin Alan takkan mau diadakan acara itu. tapi biar bagaimana pun mereka tetap akan bertemu dengan besan merek Dan meminta mereka untuk membujuk Alan dan Kayla.

selesai sarapan Kayla mengemas barang untuk dibawa ke madura, tak banyak, hanya membawa baju yang ada dan seserahan dari Alan saat mereka menikah kemaren untuk di bawa ke madura. setelah itu mereka segera ke rumah Ramdhani. Mengemas barang barang Alan lalu segera pergi ke bandara. "Untuk surat nikahnya biar Abi dan ummi saja yang bawa nanti Nak." Ramdhani mengantar Alan dan Kayla ke bandara. "terimakasih abi ummi, maaf merepotkan." Alan menyalami kedua orang tua angkatnya, pun dengan Kayla, Ayah Kayla tak ikut mengantar karena ada beberapa hal penting yang harus di tangani di perusahaan. Hanya ada ibu Kayla, beliau tampak sedikit sedih, namun bisa mengontrol. Kayla dan ibu saling berpelukan. sebelum akhirnya mereka terpisah karena Kayla dan Alan segera menuju pesawat.

di dalam pesawat setelah menukan tempat duduknya Alan dam Kayla segera meletakkan tubuh mereka di kursi. Alan segera menarik tangan Kayla. di genggam dengan Hangat oleh Alan. mengecup jari jari tangan Kayla. dan menikmati penerbangan Jakarta surabaya.


next chapter
Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Pedra de Poder

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C22
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank NO.-- Ranking de Potência
Stone -- Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login