Baixar aplicativo
1.47% KPoPers / Chapter 2: Yeji Bertemu Ji-a

Capítulo 2: Yeji Bertemu Ji-a

Pagi hari dirumah Yeji, Yeji bangun pagi-pagi sekali dan seperti biasa rutinitas pagi hari Yeji sebelum berangkat ke kampus yaitu lari pagi bersama kucingnya. Yeji menuju kamar mandi sambil membawa handuk dan pakaiannya. Lalu tiba-tiba didepan kamar Yeji, kucingnya pun sudah menunggu dengan wajah yang manis dan cantik.

"Meow, meow. "Suara kucing dari balik pintu kamar Yeji.

"Wuaah, kamu sudah menungguku ya. Baiklah, sebentar lagi kita pergi jalan-jalan menghirup udara segar ya! "Kata Yeji sambil mengelus-elus bulu kucing.

"Meow, meow, meow, meow. "Suara kucing Yeji yang imut.

"Ah, tp kamu belum makan ya. Kalau begitu, aku akan beri kamu makan terlebih dahulu."Kata Yeji kepada kucingnya.

Kemudian Yeji menyiapkan makanan kucing untuk kucingnya. Dan kucing cantiknya itu menunggu di pojok ruangan tempat dia makan. Yeji memberikan makanan yang terbaik untuk kucingnya agar kucing peliharaannya itu selalu sehat.

"Makanlah, agar kamu selalu sehat dan kita bisa jalan-jalan setiap pagi."Kata Yeji.

Sambil menunggu kucingnya untuk makan, Yejipun bersiap-siap berganti pakaian santai untuk berjalan-jalan. Dan setelah siap, Yejipun memegang tali yang terpasang pada leher kucingnya.

Yeji sambil lari-lari kecil, lalu tiba-tiba dia bertemu dengan Ji-a yang juga sedang berolahraga didekat rumah.

"Haii Yeji, "Sapa Ji-a dari kejauhan.

"Ah, hai.., "Kata Yeji sambil melambaikan tangan. Lalu Yeji menghampiri Ji-a yang asyik berolahraga.

"Wuah, lucu sekali. "Kata Ji-a sambil memandang kucing milik Yeji.

"Ah, terimakasih. "Kata Yeji beranggapan jika Ji-a memujinya.

"Bukan, bukan kamu Yeji. "Kata Ji-a sambil melontarkan senyuman.

"Lalu? "Tanya Yeji.

"Kucingnya sangat lucu, "Kata Ji-a sambil jongkok dan memandang kucing milik Yeji.

"Ok, baiklah. Aku terkalahkan oleh kelucuan kucingku sendiri. "Kata Yeji.

"Hahahahaha, "Tawa Ji-a keras.

"Sebentar lagi kita berangkat ke kampus, segera yuk kita lari kecil untuk mengeluarkan keringat! "Kata Yeji sambil mengajak Ji-a.

Akhirnya Ji-a dan Yeji pun berlari mengelilingi taman, dengan mengatur nafas sangat baik. Beberapa kali mereka keliling, dan berjalan pelan sesekali sambil mengajak kucing lucunya. Setelah beberapa menit mereka berolahraga,Yeji dan Ji-a beristirahat sebentar dan mengobrol sambil minum sebotol air dingin.

"Ahh, segar sekali minuman ini. "Kata Ji-a sambil merasakan air dinginnya.

"Iya, segar sekali. "Kata Yeji.

"Oh iya, minggu depan akan ada nobar(nonton bareng) di salah satu bioskop dekat kampus kita, apa kamu mau ikut? "Tanya Ji-a kepada Yeji.

"Nobar apa? "Yeji balik bertanya karena Yeji tidak paham.

"Ah, kamu pernah mendengar istilah kpopers? "Ji-a akan menjelaskan.

"Pernah mendengar, tapi tidak terlalu paham. Bisa kamu jelaskan? "Yeji kembali bertanya.

"Itu suatu komunitas yang hampir semua anggotanya menyukai idol dari korea. Tetapi, tidak diharuskan untuk menyukai semua idol. Bisa salah satu idol saja."Kata Ji-a.

"Lalu, apa yang bisa aku dapatkan dari mengikuti suatu komunitas itu? "Tanya Yeji.

"Ada banyak yang bisa kamu dapatkan, kamu bisa mendapat banyak teman, kamu akan mengerti bagaiman bahagia dan bagaimana mencintai diri sendiri."Kata Ji-a.

"Lalu, apa lagi? "Tanya yeji kembali karena penasaran.

"Ya, kamu akan lebih menemukan diri kamu yang sesungguhnya dan banyak belajar, juga berfikir positif. "Kata Ji-a lagi.

"Kapan nobar itu diadakan? "Tanya Yeji.

"Minggu depan. Jika kamu ingin ikut, kita berangkat bareng dari rumahku. "Kata Ji-a.

"Boleh, lalu apa yang harus disiapkan? "Tanya Yeji.

"Saranku, kamu bisa melihat video-video konsernya dulu! Setelah itu kamu bisa menentukan biasmu(idola yang akan kamu kagumi)."Kata Ji-a lebih jelas.

"Ok, baiklah, aku akan melihatnya dulu setelah itu aku akan membicarakannya denganmu. Hehehe"Kata Yeji.

"Kalau begitu, aku pulang duluan ya. Karena sebentar lagi aku akan bersiap-siap untuk ke kampus. "Ji-a sambil beranjak dari tempat duduknya.

"Iya, iya. Aku juga. "Kata Yeji

"Sampai jumpa nanti di kampus. "Ji-a melambaikan tangan.

Akhirnya, Ji-a pergi dari taman dan berjalan menuju ke arah rumahnya, sedangkan Yeji bermain sebentar ditaman dengan kucingnya, kemudian Yeji melihat jam tangan yang dia pakai lalu Yeji segera pulang. Sampai dirumah, Yeji lekas mandi dan berganti pakaian untuk ke kampus dengan baju yang sangat cantik ditambah dengan bawahan celana jeans. Namun sebelum itu, Yeji menelepon Ji-a dan menanyakan ingin berangkat bersama atau tidak.

"Halo, Ji-a."Kata Yeji dari telepon.

"Ya?"Jawab Ji-a.

"Kamu mau berangkat bersama?"Kata Yeji

"Ah, aku jalan sendiri saja tidak apa-apa."Jawan Ji-a.

"Baiklah. Kalau begitu."Kata Yeji.

Kemudian, keadaan disekitar rumah Yeji juga tidak begitu sepi namun Yeji juga bersiap-siap untuk ke kampus. Sebelum ke kampus,Yeji selalu meletakkan kucing cantiknya ke dalam kandang dan memintanya untuk tidak bertingkah nakal. Namun, karena kucing Yeji sangat lucu. Jadi Yeji tidak tega untuk meninggalkannya, tidak ada alasan apapun, Yeji harus meninggalkan kucing itu sendiri. Seketika Yeji melihat ke arah jam dinding dirumahnya, dan Yeji terkejut karena sudah saatnya yeji berangkat ke kampus.

"Kalau begitu aku akan berangkat dulu, sampai jumpa nanti. "Kata Yeji sambil melihat kucingnya.

Yeji menutup pintu rumah dan pagarnya segera dia berangkat dengan berjalan kaki. Dijalan,Yeji hanya sendirian berjalan sambil melihat pohon-pohon yang ada disekitar, sesekali Yeji menyapa tetangga samping rumah dengan senyumnya. Namun, Yeji memang terkenal lebih pendiam diantara teman satu kampusnya.

Sedangkan kondisi dirumah Ji-a, Ji-a sangat heboh jika memilih pakaian untuk ke kampus, dari mulai sepatu, baju, dan tas, semua harus sama warna. Walaupun Ji-a termasuk mahasiswa yang baru saja bergabung di kampus bersama Yeji, tetapi Ji-a sangat mengutamakan penampilannya dan harus modis. Itu sebabnya ada sebagian teman kampus yang sangat menyukainya, namun ada yang tidak. Ji-a tidak pernah memikirkan perkataan orang yang menurutnya tidak menguntungkan baginya.

Sampainya di lokasi kampusnya, Ji-a bertemu dengan Yeji yang sudah berangkat terlebih dahulu. Dan Ji-a menuju ke arah Yeji yang sedang duduk santai saja dikursi taman kampus. Seperti biasa, Yeji selalu sendiri.

"Ji-a,apakah kamu baru saja datang? "Tanya Yeji sambil tersenyum.

"Iya,baru saja.Kalau kamu? "Ji-a menjawab dan berbalik bertanya.

"Aku sudah dari tadi. "Yeji menjawabnya dengan senyum juga.

"lalu kenapa tidak masuk kelas?"Tanya Ji-a.

"aku belum ada kelas, jadi sambil menunggu aku duduk disini saja."Jawab Yeji.

"oh, ya sudah aku temani disini. "Kata Ji-a.

Yejipun tersenyum menatap Ji-a seperti berterimakasih.

"Wuahh, sepatu yang kamu kenakan bagus sekali. "Kata Yeji lagi.

"Ah,tidak. Ini hanya sepatu kesukaanku. "Kata Ji-a.

"Kenapa kamu begitu menyukainya?"Tanya Yeji.

"Bukan apa-apa. "Ji-a terus menyembunyikannya.

"Beritahu aku! "Yeji terus bertanya.

"Ayo kita masuk kelas, sebentar lagi kelasku akan segera dimulai."Kata Ji-a seperti mengalihkan pembicaraan.

"Ya sudahlah, "Yeji menurut saja.

Ji-a yang berbeda kelas dengan Yeji, akhirnya Ji-a masuk lebih dulu ke dalam kelasnya sedangkan Yeji akan menuju ke kantin terlebih dahulu. Setelah beberapa menit Yeji minum, jam kelasnya sudah akan mulai. Lalu dia segera menuju ke ruang kelasnya untuk mengikuti mata kuliah.

lalu, setelah Yeji dan Ji-a selesai mengikuti mata kuliah mereka. Sudah saatnya mereka beristirahat, Yeji mengajak Ji-a untuk makan bersama dikantin dekat kampus mereka lagi.

"sebelum pulang, kita nongkrong disini dulu ya. "Kata Yeji.

"iya, nggak apa-apa. "Jawab Ji-a.

akhirnya mereka memesan makan dan minum, sekaligus cemilan. Yeji dan Ji-a bercanda seakan lebih mengakrabkan diri satu sama lain.


next chapter
Load failed, please RETRY

Presentes

Presente -- Presente recebido

    Status de energia semanal

    Rank -- Ranking de Poder
    Stone -- Pedra de Poder

    Capítulos de desbloqueio em lote

    Índice

    Opções de exibição

    Fundo

    Fonte

    Tamanho

    Comentários do capítulo

    Escreva uma avaliação Status de leitura: C2
    Falha ao postar. Tente novamente
    • Qualidade de Escrita
    • Estabilidade das atualizações
    • Desenvolvimento de Histórias
    • Design de Personagens
    • Antecedentes do mundo

    O escore total 0.0

    Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
    Vote com Power Stone
    Rank NO.-- Ranking de Potência
    Stone -- Pedra de Poder
    Denunciar conteúdo impróprio
    Dica de erro

    Denunciar abuso

    Comentários do parágrafo

    Login