Baixar aplicativo
16.17% KPoPers / Chapter 22: Menghirup Udara Segar

Capítulo 22: Menghirup Udara Segar

Ji-a dan Yeji memulai hari ini dengan wajah tersenyum dan hati yang sangat bahagia karena hari ini Ji-a dan Yeji sedang tidak ada jadwal kuliah, mereka mengisi hari liburnya dengan berolahraga di pagi hari bersama dengan Meow dengan pergi ketaman dan menghirup udara segar disetiap jalan yang belum begitu ramai dengan mobil dan motor roda 2. Setelah berolahraga, Ji-a dan Yeji akan mencari kerja paruh waktu di daerah rumah Lia. Tidak lupa juga Ji-a untuk menghubungi Lia terlebih dahulu agar Lia bisa mengantar Ji-a dan Yeji pergi ke toko yang di maksud.

"Pagi Yeji," Ji-a bangun dengan wajah berseri-seri.

"Pagi juga Ji-a, sepertinya hari ini kamu terlihat sangat bahagia." Kata Yeji yang ikut tersenyum senang.

"Ah, benarkah? Aku biasa saja. Tetapi, setiap hari kita harus tersenyum untuk menyapa cuaca di pagi hari agar mereka terlihat cerah juga." Kata Ji-a lagi yang terus menganggap bahwa setiap hari harus merasakan kebahagiaan.

"Wuaaahh, benar sekali. Pemikiran positif seperti itu, akan membuat hati dan pikiran kita lebih tenang dan terus merasa bahagia." Yeji menambahkan ucapan Ji-a.

"Yeji, kita jadi berolahraga di taman kan?" Tanya Ji-a yang sedang duduk di depan TV.

"Jadi dong, kamu tidak bersiap-siap dulu?" tanya Yeji.

"Ah, iya. Aku siap-siap dulu." Jawab Ji-a sambil mengambil pakaiannya yang sudah dipilih olehnya.

"Jangan terlalu lama, aku buatkan roti isi ya untuk sarapan." Kata Yeji yang akan menuju ke dapur.

"Roti isi? Pasti sangat enak." Kata Ji-a lagi.

"Pastinya akan enak seperti roti isi yang dijual di restoran. Hahahahaha." Kata Yeji menyombongkan diri dengan bercanda.

"Oke,baiklah. Sudah cukup kamu menyombongkan dirimu sendiri ya." Kata Ji-a dengan bercanda juga.

"Hahahahah, oke aku akan buatkan dulu roti untukmu." Yeji berada di dapur dan sudah mengambil roti hingga daging untuk isian roti tersebut.

Ji-a berganti pakaian dengan sangat santai dan celana panjang dengan rambut diikat satu ke atas. Dia keluar dari kamarnya dan berbicara kepada Yeji jika dia sudah siap.

"Yeji, aku sudah. Kamu tidak akan ganti pakaianmu dulu?" Ji-a bertanya sambil mengambil roti isi yang sudah dibuatkan oleh Yeji.

"Iya, aku ganti pakaianku dulu. Setelah kamu selesai makan rotimu, aku minta tolong beri makan Meow sebentar ya!" Yeji meminta tolong kepada Ji-a.

"Dimana makanannya?" Ji-a bertanya karena tidak tahu letaknya.

"Makanan Meow ada di dekat tempat pirinh bersih ya." Jawab Yeji.

Lalu Yeji menuju ke kamarnya untuk berganti pakaian sebentar dan keluar dari kamarnya untuk makan roti isi miliknya.

Sedangkan Ji-a yang selalu tidak pernah absen dari media sosial, Ji-a tidak akan lupa mengabadikan sebuah foto dirinya yang mengenakan pakaian untuk olahraga dan berfoto dengan Meow yang terlihat sangat manis dan lucu.

"Sedang apa kamu Ji-a?" Yeji bertanya karena melihat Ji-a asyik dengan Meow.

"Hehehe, seperti biasa aku akan mengabadikan moment baru di media sosial ku." Jawab Ji-a.

"Hadecchhh, ada saja yang harus kamu abadikan. Saat Meow sedang makan pun juga kamu foto." Kata Yeji.

"Iya, hehehe. Sudah selesai makan rotinya?" Ji-a mengalihkan obrolan agar Yeji tidak tambah marah.

"Sebentar lagi, tunggu. Kamu berfoto dulu saja!" Kata Yeji sedikit menyindir Ji-a.

"Ok Baiklah." Jawab Ji-a yang terus berfoto.

"Aish, mau berapa banyak foto yang kamu pasang dimedia sosialmu?" Tanya Yeji.

"Sebanyak-banyaknya." Jawab Ji-a.

"Terserah kamu saja." Kata Yeji.

Yeji sudah selesai makan roti buatannya sendiri, dan saatnya Ji-a dan Yeji untuk lari pagi bersama Meow ke taman.

"Ayo!" Yeji sambil membawa Meow dengan memakai tali yang diikat dileher Meow.

"Iya, aku tutup pintunya dulu." Kata Ji-a sambil menutup pintu.

Mereka sangat senang, bisa menghirup udara pagi yang segar dan menyehatkan, Taman adalah tempat yang sangat disukai oleh Ji-a dan Yeji. Terutama Ji-a karena Ji-a sangat menyukai berbagai jenis tanaman yang harum.

Pada saat mereka sampai di taman, ji-apun duduk di hamparan hijau yang sangat luas dan sejuk bersama Yeji yang bermain dengan Meow.

Asyik bermain ditaman lalu mereka berpindah tempat untuk berlari lagi.

"Kita mau lari pagi sampai jam berapa?" Tanya Ji-a.

"Jam 08.00 ya." Jawab Yeji sambil berlari kecil.

"Baiklah, ayo kita lari lagi!" Ajak Ji-a.

"Ayo." Jawab Yeji.

Ji-a melihat ada penjual jajanan kecil. Jadi, Ji-a ingin sekali membelinya dan dia membelikan untuk Yeji juga. Tetapi Yeji berinisiatif untuk membeli minum dulu karena dia sangat haus, Ji-a juga dia belikan minum.

"Ji-a, Aku belikan minum sebentar ya." Kata Yeji.

"Iya, aku tunggu disini saja ya." Kata Ji-a.

"Iya." Jawab Yeji.

Ji-a menunggu Yeji sambil melihat koleksi-koleksi Kpop yang ingin dia beli di salah satu toko pernak-pernik Kpop. Ji-a selalu menandai berbagai barang yang ingin dia beli agar dia tidak sulit mencarinya.

Yejipun kembali dengan membawa minuman segar untuk Ji-a juga. Dan Ji-a membagi jajanan miliknya dengan Yeji juga. Lalu mereka makan sebentar dan sambil beristirahat juga. Setelah beberapa menit mereka beristirahat, akhirnya Ji-a dan Yeji kembali kerumah dan mandi. Karena Ji-a dan Yeji akan mencari kerja paruh untuk mereka.

"Yeji, setelah ini jadi mencari kerja paruh waktu?Ji-a bertanya lagi untuk memastikan keputusan Yeji.

"Bukankah didekat rumah Lia ada?" Tanya Yeji sekedar mengingatkan.

"Tetapi sepertinya terlalu jauh, mungkin kita bisa cari ditempat lain disekitar sini saja. Bagaimana?" Ji-a bertanya lagi.

"Boleh, kalau begitu kita kembali kerumah dulu." Kata Yeji sambil tersenyum dan membawa minumannya yang masih tersisa.

Mereka berdua berjalan lagi, dan tiba-tiba terlihat pria berwajah tampan dan badannya seperti model, sedang berlari juga ke arah berlawanan dengan Ji-a dan Yeji. Ji-a yang melihatnya lebih dulu dan sangat jelas, terpana sesaat dengan ketampanan pria tadi dan Ji-a tiba-tiba berhenti berjalan.

"Ji-a, Ji-a,,,,." Yeji terus memanggil Ji-a yang tiba-tiba berhenti.

"Ya?" Jawab Ji-a dengan sangat terkejut.

"Kamu kenapa tiba-tiba berhenti?" Tanya Yeji sedikit bingung.

"Kamu melihat pria tadi?" Tanya Ji-a.

"Pria yang mana?" Yeji bertanya lagi.

"Yang baru saja melewati kita." Jawab Ji-a.

"Oh, iya kenapa?" Tanya Yeji masih belum memahami.

"Haduuuuhh, dia sangat tampan dan seperti model." Jawab Ji-a sambil berbunga-bunga terus membayangkan wajah pria tadi.

"Ji-a, ayo pulang!" Kata Yeji yang menganggap Ji-a sedang berkhayal.

"Kenapa pulang, aku ingin melihatnya lagi." Kata Ji-a seperti remaja yang sedang jatuh cinta.

"Sudah-sudah, kita bicarakan nanti saja. Kita harus segera mencari tempat kerja paruh waktu!" Yeji menyuruh Ji-a untuk cepat jalan.

"Oke, baiklah. Tapi besok aku akan kemari lagi." kata Ji-a.

"Terserah kamu saja." Jawab Yeji.

Akhirnya Ji-a dan Yeji sampai di rumah dan mereka membersihkan badan juga beristirahat lagi agar nanti siang mereka bisa mencari tempat kerja dengan kondisi badan yang sehat dan lebih baik.


next chapter
Load failed, please RETRY

Presentes

Presente -- Presente recebido

    Status de energia semanal

    Rank -- Ranking de Poder
    Stone -- Pedra de Poder

    Capítulos de desbloqueio em lote

    Índice

    Opções de exibição

    Fundo

    Fonte

    Tamanho

    Comentários do capítulo

    Escreva uma avaliação Status de leitura: C22
    Falha ao postar. Tente novamente
    • Qualidade de Escrita
    • Estabilidade das atualizações
    • Desenvolvimento de Histórias
    • Design de Personagens
    • Antecedentes do mundo

    O escore total 0.0

    Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
    Vote com Power Stone
    Rank NO.-- Ranking de Potência
    Stone -- Pedra de Poder
    Denunciar conteúdo impróprio
    Dica de erro

    Denunciar abuso

    Comentários do parágrafo

    Login