Langkah kedua pria berbadan besar itu jauh lebih cepat dan besar dari pada langkah Arvin, membuat Arvin semakin terpojok dan terus terpojok, hingga Arvin akhirnya sampai di balkon sekarang, dan dia menyadari kalau setidaknya dia tidak boleh jatuh ke bawah. Tapi Arvin tetap melihat ke bawah, hanya ada rerumputan yang tebal di sana.
"Tidak ada jalan lagi bagimu," kata salah satu pria berbadan besar tersebut kepada Arvin.
Arvin lantas melirik ke sebuah kursi yang ada di balkon itu, dia kemudian meraihnya dengan cepat, dan saat Arvin berusaha meraih kursi tersebut, salah seorang pria berbadan besar itu berusaha untuk menangkanya, namun Arvin lebih dulu mendorongnya menggunakan kursi itu ke arah temannya, hingga mereka berdua terjatuh.
Arvin pun menggunakan kesempatan ini untuk masuk dan langsung menutup pintu balkon, tetapi salah satu lawannya bangkit dan sengaja menjepit kakinya di pintu itu agar Arvin tidak bisa menutupnya.