"Dan bagaimana denganmu?" tanya Johan pada Jhana.
"Aku?"
"Ya, kau tidak kepikiran untuk mencari Ayah baru untuk mereka?"
Jhana terdiam mendengar pertanyaan dari Johan itu.
"Kupikir tidak," jawab Jhana beberapa saat kemudian.
"Kau ...?"
"Apa-apaan kau ini! Tentu saja tidak! Bagaimana mungkin aku masih mencintai Rasyid?!"
"Siapa tahu, kan?"
"Aku akan memilih menjadi orangtua tunggal saja, tapi itu bukan berarti aku masih memiliki perasaan pada Rasyid."
"Tapi pada akhirnya, kau tetap membutuhkan pendamping hidup, Jhana. Kau membutuhkan seorang teman hidup yang menemani masa tuamu."
"Aku tahu, hanya saja aku sama sekali tidak kepikiran untuk memulai kisah percintaanku lagi, bagiku, prioritas utamaku saat ini adalah membesarkan mereka, mendidik mereka dengan benar, sehingga mereka bisa membuatku bangga, itu saja."