Dalam hatinya Vivi terus berdoa agar hantu itu lekas pergi dari hadapannya. Namun tiba-tiba saja ada yang mencolek tangan Vivi dan sontak hal itu membuat Vivi terkejut dan berteriak.
"Arrrgh! Hantu!" teriak Vivi yang masih memejamkan matanya.
"Vivi, ini aku, August! Hey! Bukalah matamu! Aku manusia bukan hantu!" ujar orang yang mencolek Vivi yang ternyata adalah August.
Vivi pun langsung berhenti berteriak dan membuka perlahan matanya untuk memastikan Apakah yang ada di hadapannya benar seorang manusia atau hantu.
Dan ketika Vivi sudah membuka lebar matanya ia yang masih berjongkok mendongakkan kepalanya untuk melihat wajah orang itu. Rupanya benar jika itu bukanlah hantu melainkan August.
"Lihat! Orang asli bukan hantu! Sini aku bantu berdiri!" August menjulurkan tangan kanannya untuk membantu Vivi berdiri.
Vivi menghela nafas lega karena hantu itu rupanya adalah manusia. Vivi pun menerima uluran tangan August dan berdiri.