Marvel mengusap tangannya yang terasa sedikit perih karena bekas ikatan yang baru saja dilepaskan. Matanya menatap tajam ke arah Joenathan, sejak tadi Marvel ingin menghntam wajah sombong Joenathan dengan bogeman tangannya.
"Kelihatannya tenaga kamu masih cukup besar, terlihat dari cara kamu melangkah. Masih terlihat segar dan luar biasa setelah mendapatkan pukulan yang bertubi-tubi." Ucap Joenathan sambil berjalan mundur sedikit demi sedikit.
Marvel mengusap darah yang mengalir dari bibirnya, dia sedang menatap tajam ke arah Joenathan. Senyuman khas Marvel yang selalu menghiasi wajah tampannya. Marvel berjalan dengan perlahan tetapi dengan ancaman di dalamnya. Marvel tahu kalau saat ini Joenathan merasa terancam dengan intimidasinya.
"Kenapa kamu berjalan ke belakang seperti itu? Kamu takut?" tanya Marvel dengan smirk menakutkan dari bibirnya.