Marvel duduk di kursi kebanggaannya sambil menatap Violet dengan tajam. Kejadian di ruang meeting tadi benar-benar membuat Marvel marah karena istrinya berkenalan dengan laki-laki lain dan laki-laki itu merasa kalau Violet menyambut perasaan yang dia rasakan.
"Ada yang mau kamu jelaskan tentang kata-kata laki-laki tadi?" Tanya Marvel membuka percakapan di antara mereka berdua.
"Aku memang pernah bertemu dengan dia tetapi aku tidak pernah menyangka kalau dia menganggap pertemuan pertama itu sebagai sesuatu yang sangat berkesan untuknya. Aku sendiri juga terkejut mendengar apa yang dia katakan tadi. Aku saja lupa dengan namanya." Jawab Violet menjelaskan.
Marvel kembali menatap Violet, dia menunggu kata-kata yang akan Violet katakan lagi untuk penjelasannya karena Marvel belum bisa menerima semua itu meskipun dia tahu kalau Violet tidak mungkin membohonginya.
"Ada lagi yang ingin kamu ceritakan?" tanya Marvel masih menunggu.