"Boleh Vella, tapi jangan sekarang ya. Sudah larut malam dan kau butuh istirahat." Vella membuang napas kasar, dia lalu mengikuti saran sang Ibu menuju tempat tidur toh pekerjaannya telah selesai.
💟💟💟💟
Keesokannya, Vendri berada di kampus untuk mengerjakan tugasnya sebagai asisten bersama Andi namun sayangnya Andi dalam kondisi tak fit. Terbukti, tisu selalu disediakan dan batuk mendera. Vendri sama sekali tak memperhatikan perihal Andi yang sakit dan malah ceplas-ceplos soal Helen.
"Aku heran ya sama Ibu Helen, kok kaya dia takut sekali sama aku begitu juga soal pekerjaan semuanya harus di handle olehmu." kata Vendri membuka pembicaraan.
"Ya mungkin dia hati-hati sama kamu soalnya ohok.. ohok, kamu itu, 'kan playboy." balas Andi. Bahkan dalam keadaan seperti itu yang seharusnya membutuhkan waktu untuk istirahat Andi memeriksa pekerjaan Vendri.
"Ditambah kau selalu tersenyum bagaimana dia tak cemas." lanjut Andi sambil memaksa konsentrasi dengan hal yang dikerjakan.