Ke empat pemuda tersebut beranjak menuju kamar Leo yang begitu luas dan megah, dan lagi-lagi Revan yang dari kalangan keluarga biasa terkagum-kagum dengan luas dan megah nya kamar sahabat nya itu.
"Kamar mu sangat luas bro, ini mah lebih luas ketimbang dari seisi rumah gua." ujar Revan melebarkan mata nya kagum.
"Ini games nya kak ? Punya Leo apa punya kak Rendra ?" tanya Revan saat melihat games di atas meja.
"Punya ku, mana ada Leo punya barang seperti itu." jawab Rendra.
"Ah benar juga, Leo punya nya cuma buku sama pulpen doang hehe." kata Revan nyengir.
"Ya sudah kamu main saja, mainlah yang puas selagi di sini, gratis." ucap Rendra pada Revan.
"Okeee, dari pada ke warnet dan harus bayar hehe." kata Revan senang, yang kemudian duduk di depan games tersebut dan mulai memainkan nya.
Leo melangkah menuju balkon kamar nya, dan ia pun duduk di kursi yang terdapat di balkon tersebut. Rio dan Rendra yang melihat nya pun mengikuti nya, dan ikut bergabung dengan Leo.