Capítulo 158: Mata Primordial

'Reputasi Sky_Butterfly benar-benar luar biasa, bahkan Bodhisattva Paragon mengecilkan tubuhnya,' Qin Tian berpikir.

Dari apa yang dia tahu, bahkan di depan dewa kuno yang terkenal, mereka biasanya masih tidak mengecilkan tubuh mereka.

Tapi meskipun Sky_Butterfly tidak hadir, dia masih mengikuti kata-kata Elder Lu.

Mungkin setelah Sky_Butterfly membuka kunci kesembilan simbol ilahi, Sekte Jalan Budha sudah mulai menganggapnya sebagai keberadaan yang harus mereka hormati.

Setelah memasuki kota, Bodhisattva itu melihat sekeliling dengan ekspresi tenang. Tapi dengan cepat dia menunjukkan ekspresi bingung.

Dia mungkin mencoba mencari Qin Tian dengan karma, tapi jelas dia gagal menemukannya.

Bagaimana mungkin orang yang belum pernah bertemu dengannya dapat melacaknya. Tubuh Dewa Primordial tentu saja tidak sesimpel itu.

Karena dia tidak dapat menemukannya, dia memilih untuk tidak menunjukkan dirinya.