"Pergi, Mark! Bawa ayahku! Aku akan menghajar mereka dahulu baru menyusul!"
Sekali lagi, Caroline berteriak demikian, membuat Mark yang tadinya enggan melakukan apa yang diperintahkan Caroline jadi tergagap.
Ia segera bergerak, dan beranjak mendekati ayah Caroline dan menuntunnya untuk keluar dari ruang penyekapan yang sudah dihancurkan terali besinya oleh Caroline.
Namun, ayahnya Caroline tidak mau beranjak dari sana karena khawatir dengan keselamatan sang anak gadis.
"Ayo, Pak. Kita menyingkir ke tempat yang aman."
Mark tidak patah semangat untuk membujuk ayah Caroline.
Meskipun pria itu tidak mau, namun karena Caroline sekali lagi memaksa mereka untuk beranjak pergi menjauh bersama para tawanan yang lain, akhirnya sang ayah mau tidak mau mengikuti keinginan sang anak.
Mereka menjauh dari lokasi itu karena Caroline benar-benar melampiaskan kemarahannya dengan cara menyerang para pria bertopeng itu dengan membabi buta.