Haru, Jaxon, Luke, dan Kyle, keempat bersaudara itu, pergi hendak mencari teman-temannya yang dahulu mereka hadapi pada saat mereka berada di pihak Rei. Mereka pernah menerbangkan kota bersama-sama dengan Rei, Takana, Shinoka, dan Zeko.
.
.
"Aku ingin memasak..." kata Kyle.
"Kau boleh memasak setelah kekacauan ini terselesaikan, Kyle." Kata Luke, kakaknya itu.
"Aku harap Amiko baik-baik saja.." kata Jaxon.
"... ms. Sheva..." pikir Haru.
.
.
Mereka bertemu dengan seorang gadis berambut putih. Gadis itu terlihat kebingungan.
"Eh, ada anak kecil.." kata Luke.
.
.
Mereka datang kepadanya,
"Hai nak, sepertinya kamu kebingungan, ada apa?" Tanya Haru.
"Eh? Benarkah? Aku lupa rasanya kebingungan." Kata anak itu.
Haru, Jaxon, Luke, dan Kyle mulai kebingungan, tetapi tak lama mereka lupa bagaimana rasanya kebingungan.
"Siapa namamu nak?" Tanya Haru.
"Siapa ya? Aku lupa namaku." Katanya.
"Nak, di mana kedua orangtuamu?" Tanya Luke.
"Orang tua? Aku tidak ingat siapa mereka." Kata gadis itu.
"Benarkah? Kasihan sekali... apakah kamu memiliki wali? Kakak? Adik?" Tanya Kyle.
"Kakak? Adik? Wali? Aku lupa mereka semua." Kata anak itu.
.
.
"Aah... bagaimana jika kamu ikut bersama kami, mungkin kamu akan ingat." Kata Jaxon.
"Sebentar.... aku tadi bicara apa?" Tanya anak itu.
"Tentang dirimu." Jawab Jaxon.
"Aku tidak ingat kita membicarakannya." Kata anak itu.
Tiba-tiba mereka semua benar-benar lupa akan apa yang mereka bicarakan tadi.
"Eh, nak, kamu dari mana?" Tanya Haru.
"Aku dari.... mana ya? Sepertinya aku menemui seseorang yang sangat berharga.. ia berambut kebiruan. Hanya itu yang kuingat." Kata anak itu.
"Siapa namamu, nak?" Tanya Haru.
"Aku tidak ingat, tetapi orang memanggilku Forgotten." Kata anak itu.
"Oh, Forgotten... nama yang aneh.." kata Jaxon.
"Aneh? Apa itu? Aku tidak ingat.." kata Forgotten.
Seketika itu juga mereka lupa rasa yang aneh.
.
.
"Baiklah, maukah kamu ikut kami?" Tanya Kyle.
"Baik." Jawab Forgotten.
.
.
.
Setelah berjalan-jalan, Haru mulai berpikir,
"Rambut kebiruan..."
"Forgotten, siapakah orang yang paling penting bagimu?" Tanya Haru.
"Aku..... dia adalah wanita berambut kebiruan." Kata Forgotten.
"Namanya?" Tanya Haru.
"Sepertinya diawali dengan R..." kata Forgotten.
"Ia tidak berkata aku lupa, ia sangat berusaha untuk mengingatnya... ada apa ya?" Pikir Haru.
"R? Siapa?" Tanya Kyle.
"Re.... Rei." Kata Forgotten.
Mereka berempat itu terkejut.
"Rei? Kamu memanipulasi anak kecil ini? Jahatnya!" Pikir Kyle.
"Mengapa? Aku ingat sekarang. Kalian semua ada di pihak pahlawan, jadi aku harus membunuh kalian demi tuan Rei." Kata Forgotten.
Forgotten mengarahkan tangannya ke arah mereka berempat, karena Forgotten berjalan sedikit lamban tadinya, ia sedikit tertinggal. Sebuah lobang gelap muncul dan sebuah pedang meluncur begitu saja. Pedang itu meluncur pada Kyle dengan cepat, bahkan Kyle tidak menyadarinya.
Dengan cepat, Jaxon menahan pedang itu dengan tangan kirinya. Tangan kirinya menjadi penuh darah.
"Kakak! Mengapa tidak memakai sihir portal?" Tanya Kyle yang melihat kakaknya yang terluka parah.
"Jika begitu... tidak akan sempat!" Kata Jaxon.
.
.
Forgotten mengarahkan tangannya lagi. Sebuah lobang muncul dan sebuah Mobil besar meluncur dengan cepat ke arah Jaxon. Haru menahannya dengan pedang sihir magic eaternya.
Mobil itu tidak menghilang, karena itu bukanlah bagian dari sihir. Pedang Haru terputus menjadi dua, dan tubuh Jaxon terhantam oleh mobil itu dengan kuat.
"Jaxon!" Teriak Haru.
Luke berusaha untuk membantu kakaknya itu.
"Eh? Ada mobil? Aku tidak ingat ada mobil itu di sana.." kata Forgotten.
Mobil itu menghilang dalam sekejap.
"Apa-apaan dengan kekuatannya?" Tanya Jaxon.
Comentário de parágrafo
O comentário de parágrafo agora está disponível na Web! Passe o mouse sobre qualquer parágrafo e clique no ícone para adicionar seu comentário.
Além disso, você sempre pode desativá-lo/ativá-lo em Configurações.
Entendi