Yukina pun melamun sebentar.
"Apakah ada sumber masalah ini?" Pikirnya.
"Apakah kalian.. mempunyai pemimpin?" Tanya Yukina secara tiba-tiba.
"Tentu saja!" Jawab Luke.
"Dia berada di mana?" Tanya Yukina.
"Apa? Kau mau menantangnya? Konyol sekali! Bahkan, kakak pertama kita, yang paling kuat di antara kita, tidak bisa mengalahkannya! Masakah kamu, yang belum saja lulus sekolah, mau melawannya?" Tanya Luke.
"Hm.. aku tidak tahu." Jawab Yukina polos.
"Begitu ya.." kata Jaxon.
"Setindaknya aku harus mengetahui siapa pemimpin mereka, agar bisa menemukan solusi masalah ini dengan cepat." Pikir Yukina.
"Nguk~"
"Yui? Benarkah?" Tanya Yukina.
"Nguuk (pemimpim mereka sangat berbahaya, tuan)"
"Benarkah? Seberapa berbahaya?" Tanya Yukina.
Semuanya kebingungan, karena mereka tidak memahami Yui.
"Nguuk (sangat berbahaya)"
"Hm.." jawab Yukina.
"Kalian berbincang tentang apa?" Tanya Jaxon.
"Rahasia." Kata Yukina.
"Guk! (Namanya..) Guk (Rei!)"
"Begitu ya.." kata Yukina.
"Nguuuk~ (bom itu tidak bisa di nonaktifkan, kecuali oleh Rei.)"
"Begitu ya." Kata Yukina.
"Setindaknya, Yui, kita harus berusaha sedikit lagi." Kata Yukina semangat.
"Guk! (Baik)"
Setelah 1 jam, Denzel berhasil menjinakkan 1 bom dari antara 1000.
"1 jam untuk 1? Ini terlalu lama!" Kata Denzel kelelahan.
"Bagaimana ini.." kata Denzel.
Lalu ia mulai membayangkan jika Junko berada di sampingnya saat ini.
"WAAAH! AKU SUDAH MENJADI GILAAAA!" Teriak Denzel.
"Apa, kau sudah menjadi gila?" Tanya Yukina yang mendengar jeritan Denzel.
"Bagaimana ini... bagaimana ini.. apakah ada cara cepat? Yui mungkin bisa menopang lebih lama dari kak Amiko, tetapi tetap saja, jika terlalu lama.. tulang leher Yui bisa patah, karena ia menopang memakai kepalanya. Jika ia menopang memakai punggungnya, ia tidak mempunyai tumpuan. Dia pasti akan menginjak bom itu.
Rupanya Yui pintar, ia tidak mau menginjak bom itu. Ia lebih memilih menopang kota dengan kepalanya daripada dengan punggungnya. "Kata Denzel.
"Tetapi, pembuat bom ini... namanya adalah Rei. Dia tidak di sekitar sini. Aku tidak tahu lokasi aslinya. Dia pintar. Dia menyembunyikan keberadaannya dengan sihirnya." Pikir Denzel.
"Kita harus mencari jalan keluar."
Você também pode gostar
Comentário de parágrafo
O comentário de parágrafo agora está disponível na Web! Passe o mouse sobre qualquer parágrafo e clique no ícone para adicionar seu comentário.
Além disso, você sempre pode desativá-lo/ativá-lo em Configurações.
Entendi