Baixar aplicativo
85.58% Kannoya Academy / Chapter 385: The best school

Capítulo 385: The best school

"Silahkan." Kata seorang pria tua yang memegang jabatan sebagai pemerintah di kota itu.

"Terimakasih." Kata Butterfly sambil duduk di atas sebuah kursi.

"Ada apa? Apa yang ingin disampaikan oleh pahlawan peringkat kedua ini?" Tanya pria tua itu.

"Begini... ini tentang sekolah Kannoya Academy!" Kata Butterfly dengan nada serius.

"Ada apa dengan sekolah itu?" Tanya pria itu.

"Mengapa anda menutupnya?" Tanya Butterfly.

"Sudah jelas sekolah itu tidak aman. Lihat! Murid-muridnya sering ikut bertarung dan terluka pada akhirnya. Dan satu murid yang sama selalu pulang dengan keadaan kritis. Bahkan guru-guru sekolah itu tidak tahu jika ada murid yang menghilang atau diculik! Mereka hanya mengetahuinya setelah 2 hari." Kata pria itu.

"Benar.... sekolah itu kurang aman... tapi sepertinya itu bukan karena sekolahnya.. menurutku... ini karena kurangnya sistem keamanan kota!" Kata Butterfly.

"Sistem keamanan kota sudah baik. Para pahlawan sudah cukup banyak." Kata pria itu.

"Itu maksudnya! Para pahlawan jarang sekali berpatroli di daerah sekolah itu, itulah sebabnya daerah itu kurang aman! Seharusnya anda memperkuat sistem keamanan di sana!" Kata Butterfly.

"Tapi sekolah seharusnya juga mengetahui keadaannya dan memperkuat sistem keamanan mereka! Mereka seharusnya peduli dengan murid-muridnya." Kata pria itu.

"Mereka tentu peduli...." kata Butterfly.

"Tapi buktinya? Anak diculik. Cidera berat. Kami sudah memperingatkan sekolah itu. Mereka juga menampung 2 orang penjahat di sana, Masashi dan Junko." Kata pria itu.

"Tapi ketidakamanan itu tidak berasal dari dalam. Itu semua berasal dari ancaman luar." Kata Butterfly.

Pria itu diam sebentar.

"Mengapa kamu sangat ingin mempertahankan sekolah ini? Bukannya ada sekolah yang lebih baik?" Tanya pria itu.

"Anda tidak melihatnya? Sekolah Kannoya Academy memenangkan turnamen tahun ini. Selain itu..." kata Butterfly sambil memegang dadanya.

"Murid-murid di sana berkualitas, aku yakin itu bukan hanya karena murid-muridnya, itu pasti karena pendidikan sekolah itu. Aku suka akan prinsip sekolah Kannoya Academy. Mereka sangat peduli satu akan yang lainnya, mereka tidak saling bersaing. Apakah anda tidak merasakan ada yang berbeda dari sekolah ini?" Tanya Butterfly.

"Ya.. berbeda... tidak ada persaingan antar murid sehingga membuat murid lainnya menjadi malas dan mudah menyerah." Kata pria itu.

Butterfly sedikit kesal.

"Justru karena itu.... dengan semuanya yang saling bersatu dan berteman, tidak ada persaingan yang berlebihan. Justru itu yang membuat mereka semakin kuat dan aku yakin mereka akan menjadi pahlawan-pahlawan yang hebat! Lebih hebat dari siapapun yang pernah ada! Aku yakin!" Kata Butterfly tegas.

"Sepertinya anda tidak memahami kekuatan perasaan." Kata Butterfly lagi.

"Hanya sekolah Kannoya Academy yang mengajarkan hal itu.... jadi wajar saja anda tidak memahaminya." Kata Butterfly.

"Semua yang kaukatakan mungkin benar, tapi semuanya itu tidak mengubah fakta bahwa sekolah Kannoya Academy tidak aman." Kata Pria itu.

"Bagaimana dengan universitas Hero? Bukankah satu siswa meninggal? Dan seorang siswi meninggal? Mengapa kamu tidak menutupnya?" Tanya Butterfly.

"Karena aku lihat universitas itu masih berpotensi." Kata pria itu.

"Kalau begitu, mengapa kamu menutup sekolah Kannoya Academy?" Tanya Butterfly.

"Dengar... sudah kubilang sekolah itu tidak aman dan sekolah itu sudah tidak berpotensi." Kata pria itu.

"Mengapa kamu tidak menutup universitas Hero? Bukankah universitas itu lebih tidak aman dibandingkan oleh sekolah Kannoya Academy? Dan jika anda berkata bahwa sekolah Kannoya Academy sudah tidak berpotensi, BAIKLAH! Aku akan buktikan kepadamu! Berikan sekolah Kannoya Academy kesempatan untuk menunjukkan potensi-potensi tersembunyi dari sekolah Kannoya Academy!" Kata Butterfly.

".... baiklah... jika ada kasus lainnya, saya akan tutup lagi sekolah itu." Kata pria itu.

"Baiklah! Tapi, aku akan menjadi penanggung jawab atas sekolah Kannoya Academy!" Kata Butterfly.

Pria itu tertawa.

"Penanggung jawab hanyalah kepala sekolah." Kata pria itu.

"Bukan... aku akan menjadi penanggung jawab atas keamanan sekolah Kannoya Academy, dengan kata lain.." kata Butterfly.

"Kamu akan berpatroli di daerah itu?" Tanya pria itu.

"Tidak hanya berpatroli! Lihat saja nanti!" Kata Butterfly.

Pria itu terdiam.

"Baiklah... satu kali kesempatan lagi.... ini terakhir kalinya ya." Kata pria itu.

"Baiklah, terimakasih atas pengertian anda." Kata Butterfly sambil membungkuk pada pria itu.


PENSAMENTOS DOS CRIADORES
Mikhalexa123 Mikhalexa123

Halo para pembaca setia Kannoya Academy, terimakasih karena sudah meluangkan waktu untuk membaca Kannoya Academy hingga saat ini, semoga kalian suka akan Kannoya Academy. ini juga pertama kalinya saya membuat cerita tentang pemerintahan dan jujur saya juga tidak begitu paham tentang pemerintahan, jadi... jika ada kesalahan, mohon maaf dan terimakasih karena sudah membaca Kannoya Academy sampai sejauh ini.

next chapter
Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Pedra de Poder

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C385
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank NO.-- Ranking de Potência
Stone -- Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login

tip Comentário de parágrafo

O comentário de parágrafo agora está disponível na Web! Passe o mouse sobre qualquer parágrafo e clique no ícone para adicionar seu comentário.

Além disso, você sempre pode desativá-lo/ativá-lo em Configurações.

Entendi