Baixar aplicativo
38.13% Kannoya Academy / Chapter 171: Jiants

Capítulo 171: Jiants

"Sudah 3 mati, tetapi bertambah lagi menjadi 5 lagi." Kata Sun Hero.

"Dan aku berhadapan dengan... anjing apa ini? Putih, tetapi agak biru." Kata Sun Hero.

"Graaaaah!"

Raksasa itu menghembuskan air kepada Sun Hero.

"Arrghh.. mengapa air? Dan juga.. dingin sekali!" Kejutnya.

"Ghraaaahhh!"

"Tch.. benar-benar kelemahanku ya?" Kata Sun Hero.

"Kalau begitu... mari kita lihat! Apakah panas yang akan menang? Atau dingin?" Kata Sun Hero.

.

.

"Ayah.. pinjami aku kekuatanmu, sedikit saja. Mungkin masih ada musuh yang lebih kuat di sana." Kata Sun Hero di dalam hati.

.

.

"Inferno." Kata Sun Hero.

Tubuhnya mulai membara. Api menyelimuti seluruh tubuhnya.

"Graaaaah!"

Raksasa itu menyemburkan air kepada Sun Hero. Sun Hero berlari mendekatinya.

"Memanaslah!" Teriak Sun Hero.

Air di sekitarnya mulai menguap. Sun Hero terus mendekat kepada raksasa itu.

Sun Hero sampai di depan mukanya. Raksasa itu terlihat sedikit kepanasan.

"Memanaslah!" Kata Sun Hero.

Sun Hero memukul muka raksasa itu, raksasa itu sepenuhnya menguap.

"Huft.. bahkan aku harus pinjam kekuatan ayah sedikit.. bagaimana dengan musuh yang nantinya datang?" Pikir Sun Hero mulai khawatir.

.

.

.

"Hargh!"

"Hebat Night Hero!" Kata Butterfly dari bawah setelah Night Hero mengalahkan salah satu raksasa.

"Kamu berkeringat ya, Night Hero!" Kata Butterfly.

"Ini, supaya segar!" Kata Butterfly.

Butterfly memberikannya madu lagi.

Night Hero meminumnya, staminanya pulih kembali.

"Terimakasih, Butterfly." Kata Night Hero.

"Ayo, kita pergi! Kita harus mencari sumber-sumber raksasa itu." Kata Butterfly.

"Kalau itu sih, jelas ada di benda melayang itu." Kata Name.

"Waaah kamu pintar sekali nak!" Puji Butterfly.

"Ayo!" Kata Night Hero.

Mereka pun terbang ke arah benda melayang itu.

.

.

.

"Fire roar!" Kata Alvina.

Raksasa itu hangus.

"Hehe.." tawa Alvina.

"Apa, ini semua karena aku mau memutarkanmu ke seluruh tubuh raksasa itu ya!" Kata Alfred.

"Hm.." kata Alvina cemberut.

.

.

.

"Sudah 3 dikalahkan, sekarang muncul 4 lagi? Mengapa?" Kejut Kurosa.

"Sebentar! Kita bisa memakai sihir lagi!" Kata Amiko.

"Oooo! Iya!" Kata Kurosa.

"Mungkin karena benda melayang itu meledak?" Tanya Amiko.

"Sudahlah, ayo habisi!" Kata Kurosa.

.

.

Mereka semua bertarung dengan para raksasa itu.

.

.

.

"Hm.. tangguh juga mereka ini.. siapkan senjata rahasia kita!" Kata Shinaiaru.


next chapter

Capítulo 172: Secret weapon

Raksasa itu terkalahkan dengan cepat.

"Siapkan senjata rahasia kita!" Kata Shinaiaru.

"Baik!" Jawab Nathon.

"Apa senjata rahasia mereka?" Pikir semuanya yang masih terjebak di dalam kristal.

Gadis berambut merah muda yang diikat menjadi dua, maju ke depan. Ia berdiri di depan sebuah alat.

"Ah.. tidak mungkin!" Kejut Junko.

Alexa hanya bisa mematung.

"Itu adalah..."


Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C171
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank 200+ Ranking de Potência
Stone 0 Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login

tip Comentário de parágrafo

O comentário de parágrafo agora está disponível na Web! Passe o mouse sobre qualquer parágrafo e clique no ícone para adicionar seu comentário.

Além disso, você sempre pode desativá-lo/ativá-lo em Configurações.

Entendi