"Ayo kita masuk!" seru Edgard.
Aarun hanya mengikuti Edgard dari belakang, ia mencoba menyembunyikan wajah kagetnya setelah melihat isi dari rumah itu.
Ini bukanlah sebuah rumah, ini hanyalah kamar yang memang cukup luas untuk di tinggali satu orang, tidak ada ruangan lain di dalam sana kecuali kamar mandi, sisanya hanyalah kamar tidur yang bersatu dengan dapur, tidak ada ruang tamu ataupun lainnya.
Ruangannya kosong hanya ada kamar tidur kecil, ada satu sofa yang kumuh, dan beberapa alat dapur yang terlihat berantakan. Tempat sampahnya juga kecil sengaja di letakkan di depan toilet itu.
Beberapa puntung rokok juga ada di lantai sembarangan, mungkin yang punya rumah tidak pernah menyapu pagi ini pikir Aarun.
"Kenapa rumahmu berantakan sekali?" tanya Aarun ceplas-ceplos.
Edgard tertawa pelan "Kau tahu kan anak laki-laki memang seperti ini hehe."
"Biasanya, aku membersihkan sehabis pulang dari sekolah seperti sekarang ini, jadi tolong bantuannya ya'" lanjut Edgard.