Ini sudah gelas ke 4 dari pertandingan Hannah dan juga Ardo. Semua orang merasa seru akan permainan tersebut. Membuat Ian tidak bisa berbuat apapun selain pasrah.
"Wah ini sudah mau gelas ke 5 tapi belum ada yang mabuk sama sekali, kalian berdua hebat!" seru Pak Huta.
Ian dan Aarun hanya bisa menggelengkan kepalanya mendengar ucapan gurunya. Padahal seharusnya dia yang melarang keras mereka namun pria itu malah bergabung dan bersenang-senang dengan yang lainnya. Ia mengikuti pemikiran gila Edgard.
Ian tidak bisa memungkiri jika alkohol memang ibaratnya teman anak muda zaman sekarang untuk bersenang-senang, tidak ada yang melarang hal itu, ia juga tahu bagaimana bangsatnya dia dulu yang bahkan lebih mengerikan dari ini.
Ia menuangkan alkohol untuk dirinya sendiri dan mulai meminumnya.
"Aarun! Apa yang kau lakukan!"
Ian yang tadinya melihat minumannya dengan mata kosongnya kini melihat apa yang sebenarnya terjadi mengapa mereka semua kaget.