"Ehem, apakah kamu akan pulang?* Robi menopang wajahnya dengan sebelah tangan dan menatap lembut kearah Tasya.
Tasya yang sudah selesai dengan teleponnya sontak terkejut.
"Em, kamu kapan kembali ke sini, terus kenapa bisa tau aku ada di sini, terus bagaimana dengan pekerjaan kamu?" Tasya mengeluarkan pertanyaan yang sejak tadi ia pendam.
Robi tersenyum dan mengalami tangan Tasya.
"Eh, lepasin gak enak kalo di lihat sama orang lain." Tasya mencoba melepaskan genggaman yang di lakukan oleh robi.
"Aku memutuskan untuk kembali karena wanita yang aku selalu pikirkan di sana sudah memblok semua akses aku untuk menghubungi nya!" Robi tersenyum sambil menatap tajam kearah Tasya.
Tasya menjadi serba salah saat di tatap seperti itu oleh Robi.
"Em, aku mau pulang, papah sudah nungguin di rumah, maaf ya!"
"Biar aku antar, aku akan mengantar kamu, aku gak bakalan membiarkan kamu pergi sendirian, mulai dari sekarang aku akan selalu ada dengan kamu!"