"Mama, kenapa Mama baru datang, setelah usia Sika puluh tiga tahun, selama ini Sika bahkan merindukan Mama lebih dari itu. Tapi Mama tidak juga datang menghampiri Sika. Mama tahu bahwa Sika sangat bahagia hari ini, bisa bertemu Mama dan memeluk Mama seperti ini, Kalau saja ini adalah sebuah mimpi, maka Sika tidak akan mau bangun lagi. Sika ingin terus bersama dengan Mama, selamanya," wanita itu terus memeluk sang Mama dengan perasaan bahagia, karena selama ini dia bahkan tidak pernah memimpikan Mamanya sama sekali.
Tetapi kali ini berbeda, Jessi bahkan bisa memeluk sang Mama dan itu terasa amat nyata. Wanita yang sekarang sedang dia peluk adalah Mama kandungnya. Mama yang telah mengandungnya dan telah melahirkan dirinya. Walaupun Jessi sendiri tahu bahwa Mamanya sudah tidak ada lagi di dunia.