Julian menyerang Qiara dengan pertanyaan yang banyak sehingga Qiara merasa kebingungan.
"Aku ... Aku ... Cuma berfikir kalau kamar mu pasti lebih nyaman makanya aku masuk dan tidur di sana." Jawab Qiara sambil menunduk menyembunyikan apa yang ada di hati nya.
"Apakah benar itu yang kamu fikirkan?" tanya Julian sambil memicingkan matanya.
Mendengarkan perkataan Julian, Qiara langsung menutup wajah nya dengan kedua tangan nya, saking tidak taunya mau bilang apa.
"Apa kamu sedang menutup pipimu yang memerah karena malu ketahuan merindukanku?" Goda Julian sambil menahan senyumnya.
Mendengar godaan Julian, Qiara pun langsung menoleh dan menatap Julian dengan ekspresi kesal.
"Hahaha ... Jangan menatapku seperti itu! Karena aku khawatir kamu bisa jatuh cinta padaku karena aku tidak akan melepaskanmu dengan mudah. "
Julian semakin bersemangat menggoda Qiara yang sedang duduk di pangkuannya itu ketika melihat ekspresi Qiara yang terus kesal.