Capítulo 145: Kekhawatiran Penggemar.

"Katakan cepat!" Teriak Rena dengan ekspresi yang menakutkan.

Semua orang takut kepada Rena setiap kali dia mengamuk, sehingga mereka berfikir kalau Qiano  tidak akan selamat dari amukan Rena. 

"Aku tidak berniat untuk menjadi pahlawan kesiangan. Tapi, aku hanya tidak ingin seseorang merasa sedih ketika melihatmu berada dalam masalah. Jika dia yang kamu lukai, tentu kamu harus berurusan dengan hukum, karena dia pasti menuntut mu. Cuma itu!" Jelas Qiano  sambil menatap tajam kedalam mata Rena. 

Qiano  tau betul kalau Qiara sangat menyukai Rena, itulah sebabnya dia sangat ingin masuk fakultas seni Alexia agar bisa bertemu dengan idolanya. 

Mendengar penjelasan Qiano, hati Qiara langsung tersentuh, karena secara tidak langsung, Qiano sedang berkorban untuk menjaga hatinya.