"Kamu belum sembuh sayang, bagaimana mungkin kamu bisa kuliah? Aku tidak akan mengizinkanmu. " Kata Julian dengan tegas, karena ia tidak ingin Qiara melakukan hal yang bisa membahayakan dirinya dan bayinya.
"Aku bosan ada di rumah melulu, aku ingin bertemu teman-temanku dan ikut belajar. Apa kamu mau melihatku menjadi orang bodoh? "Teriak Qiara dengan kesal.
Karena teriakan Qiara cukup kencang, Julian pun sampai menjauhkan ponsel itu dari telinganya.
'Astaga ... Dia mulai berteriak seperti ini membuatku khawatir pada anakku, akankah ia menjadi seperti ibunya yang sangat suka berteriak?'Batin Juliam dengan ekspresi yang rumit.
"Sayang ... Kamu masih sakit kenapa harus berteriak? Harusnya kamu bicara lemah lembut kepada suamimu. Bukankah tidak sulit untuk melakukan itu?" Kata Julian dengan pelan sambil berharap Qiara akan menerima nasehat nya.