Baixar aplicativo
2% Istri Kecil Tuan Ju / Chapter 10: Berurusan dengan orang yang salah

Capítulo 10: Berurusan dengan orang yang salah

"Sepertinya kamu sudah berani menyinggung ketua geng yang terkenal gila itu, dan aku yakin mereka yang melakukannya ... "Jawab Monic dengan percaya diri sebab ia tau betul bagaimana Qiara dengan grupnya itu yang suka bikin onar di sekolah.

"Aku.." Clara merasa kehilangan kata-kata dan tidak bisa melanjutkan ucapannya. Ia bingung dari mana mereka bisa tau kalau gosip itu ulahnya, sekarang dia baru mengerti kenapa tidak ada satupun teman-teman yang berani menyinggung perasaan mereka.

"Kalau kamu mau aman lebih baik kamu segera minta maaf pada mereka!" Monic mencoba memberi saran pada Clara jika ia tidak mau membuat masalah dengan Grup Qiara. 

Clara menunduk kesal, niatnya ingin mempermalukan Qiara malah dia yang di permalukan. Tapi, dia tidak mau menyerah atau mengakui perbuatannya. Oleh karena itu Clara bergegas keluar untuk mencari keberadaan Qiano untuk mengadu padanya.

Setelah lelah mencari, Clara pun menemukan Qiano yang sedang di keremunin perempuan di lapangan basket.

Qiano benar-benar terlihat seksi ketika sedang bermain basket, itu menurut Clara, tapi tidak dengan Qiara.

Dengan sabar Clara duduk menunggu Sekian tanpa memperdulikan tatapan teman-temannya.

Sesaat kemudian, Qiano akhirnya selesai bermain. Seketika itu, Qiano mengerutkan keningnya ketika melihat Clara duduk di samping tasnya sambil tersenyum.

"Kak Qiano?" Clara langsung menyapa Qiano ketika dia melihatnya sudah berdiri tepat di hadapannya.

"Kenapa kamu disini? Ada perlu apa?"tanya Qiano setelah duduk di samping Clara tanpa melihat Clara. 

Jantung Clara berdebar hebat hanya karena melihat tetesan keringat mengalir di leher Qiano. 

"Aku ingin minta tolong sama kakak!"

"Apa itu?"

"Akun facebook ku di kerjain oleh grupnya kak Qiara. Aku tidak bisa membukanya, aku harap kakak jangan percaya dengan postingan terakhir di akunku itu ya!"

"Aku tidak punya akun facebook" Kata Qiano dengan ekspresi datar.

Clara terkejut karena Qiano tidak memiliki facebook, pantas saja ia mencari mama akunnya tapi tidak ketemu.

"Kalau begitu, kakak tolong katakan pada kak Qiara agar dia mau mengembalikan akun facebookku!" Kata Clara dengan suara manja. 

Meskipun Qiano tidak punya facebook tapi semua gosip tentang dirinya selalu sampai di telinganya, ini berkat sahabat baiknya yang super eksis yaitu Giorgi, dia adalah sumber berita buat Qiano.

Namun, seperti apapun gosip yang beredar, Qiano tidak pernah memperdulikannya selama itu tidak menggannggunya. 

"Maaf saya tidak suka terlibat hal yang tidak penting seperti itu, apa lagi harus berurusan dengan grupnya Qiara."kata Qiano dengan malas.

"Tapi kak ... " Clara masih berusaha membujuk Qiano dengan wajah cantiknya.

Sayangnya Qiano tidak tertarik sedikitpun.

"Sebentar lagi masuk, saya harus mengganti pakaian!"

Setelah mengatakan itu, Qiano langsung pergi begitu saja meninggalkan Clara yang merasa kesal.

~Kelas Qiara~

Di ruang kelas itu, Qiara dan dua sahabatnya tertawa sambil memegang perutnya. 

"Hahaha ... Clara sungguh menyedihkan. Bukannya minta maaf sama kita, dia malah minta bantuan Qiano. Gila kan? " Kata Valen setelah ia mendengar kabar itu dari salah satu informannya yang akurat. Yaitu, Giorgi.

"Bagaimana kamu tahu kalau dia sedang menemui Qiano? " Tanya Jesica dengan heran. 

Valen mencoba mengatur nafasnya setelah itu ia berkata, "Aku tahu dari teman Qiano. Tapi, sayangnya Qiano tidak memperdulikannya. Hahhaha ... "

"Sepertinya dia mau menggunakan Qiano untuk melawan kita deh"kata Jesica menebak niat Clara.

"Sayangnya dia minta tolong pada orang yang salah, karena Qiano bukan orang yang suka terlibat pada hal-hal yang tidak penting seperti ini!" Sahut Qiara sambil tersenyum kecil.

"Siapa suruh dia cari masalah dengan kita. Karena segila apapun grup ini, kita tidak akan mengganggu orang yang tidak bersalah" Sambung Valen seraya tersenyum licik.

"Qiara di lawan. Hahahaha..."Kata Qiara menimpali perkataan Valen. 

Setelah obrolan itu, mereka semua kembali mengikuti pelajaran ketika melihat guru mereka sudah berdiri di depan mereka. 

~Waktunya Pulang~

Bel pulang sekolah berbunyi. Qiara dan sahabatnya keluar dari kelas sambil tertawa karena habis dari sekolah mereka berencana untuk jalan-jalan ke mall.

Tepat saat itu, Qiara melihat Qiano nampak tergesa-gesa saat keluar dari kelas.

'Ada apa ya sama Qiano? Tumben dia terburu-buru seperti itu' Batin Qiara sambil melperhatikan Qiano. 

"Qiara, kenapa kamu melamun begitu? " tanya Jesica dengan heran.

"Tidak apa-apa" Jawab Qiara sambil menarik tas Jesica dan membawanya lari. Keusilan Qiara membuat Jesica geram. 

"Qiara ... Kembalikan tasku!" Jesica berteriak sekencang-kencangnya sambil berlari mengejar Qiara.

Valen hanya tetawa melihat keusilan Qiara yang mulai beraksi, bagaimana tidak nyebelin teman sendiri di usilin.

Qiara terus berlari mundur sambil menggoda Jesica karena dia tau betul kalau Jesica paling lambat dalam berlari.

"Jesica ... Ayo kejar aku kalau kamu bisa! Hahahaha ... "

"Qiara ... Aku sudah tidak sanggup lari, aku mengaku kalah! " Kata Jesica yang mulai kelelahan.

Qiara tidak memperdulikan perkataan Jesica, dia terus saja berlari sampai dia tidak sadar ada orang di belakangnya.

"Qiara awas ... !" teriak Jesica ketika melihat gurunya yang kiler sedang berjalan bersama seorang lelaki tinggi dan menawan dengan stelan jas hitam mewah berhenti ketika melihat Qiara yang berlari mundur. 

Mendengar teriakan Jesica, Qiara terkejut, namun terlambat baginya untuk berhenti dan berbalik dengan cepat.


next chapter
Load failed, please RETRY

Presentes

Presente -- Presente recebido

    Status de energia semanal

    Rank -- Ranking de Poder
    Stone -- Pedra de Poder

    Capítulos de desbloqueio em lote

    Índice

    Opções de exibição

    Fundo

    Fonte

    Tamanho

    Comentários do capítulo

    Escreva uma avaliação Status de leitura: C10
    Falha ao postar. Tente novamente
    • Qualidade de Escrita
    • Estabilidade das atualizações
    • Desenvolvimento de Histórias
    • Design de Personagens
    • Antecedentes do mundo

    O escore total 0.0

    Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
    Vote com Power Stone
    Rank NO.-- Ranking de Potência
    Stone -- Pedra de Poder
    Denunciar conteúdo impróprio
    Dica de erro

    Denunciar abuso

    Comentários do parágrafo

    Login