"Qiara... Kenapa kamu ada disini? Bukankah kamu sama Julian sedang ... "Belum sempat Sarah menyelesaikan kata-katanya. Qiara langsung menyelanya karena ia tidak mau Mama mertuanya itu sampai membahas yang tadi.
"Ahhh ... Mama hanya salah faham tadi. Julian hanya membantuku. Oh iya, Aku sudah siap untuk bermain. Apakah kita bisa mulai?" Ucap Qiara seraya menoleh kepada Ayah mertuanya.
'Membantu dalam hal apa sampai Julian ada diatasnya?' Batin Sarah dengan bingung.
"Baiklah ... Menantu kecilku! Mari kita bermain dan buktikan siapa yang paling hebat. "Sahut Tuan Jhosep seraya tersenyum kepada Qiara.
"Wahhh ... Akan seru nih pertandingannya ... Kalau begitu aku akan minta para pelayan dan orang-orang di rumah untuk menonton dan menentukan siapa jagoan mereka. "Kata Sarah dengan hati yang gembira.
Setelah itu ia membuat panggilan menggunakan telpon umum yang sengaja disiapkan untuk memanggil pelayan yang ada di tempat tugas masing-masing.