"Ziming, aku tidak menyangka kamu bergerak sangat cepat! Kamu benar-benar menikah sungguhan dengan Si Cabai Kecil!"
Mu Heng membuat dirinya nyaman duduk di sofa di kantor Ji Ziming sambil memberi sahabatnya pandangan sekilas.
"Ck, ck, ck. Aku benar-benar bangga dengan kemampuanmu belajar begitu cepat." Dia menatap sahabatnya seperti menggoda. "Perkataan itu tentang murid yang membuat tuannya kelaparan sampai mati, dan murid yang melebihi tuannya cocok untuk orang-orang sepertimu."
Ocehan tanpa hentinya sejak dia masuk ke ruangan ini akhirnya membuat Ji Ziming meletakkan dokumen di tangannya dan memperhatikan dia.
"Apa kamu sangat tidak punya pekerjaan?" Ji Ziming menatap Mu Heng tajam.
"Tidak punya pekerjaan? Tentu saja, tidak! Dengan peristiwa penting yang terjadi dalam hidupmu, bagaimana aku bisa tidak punya pekerjaan?" Mu Heng duduk tegak dan memberi pria itu senyum ragu.