Ujian yang akan menentukan nasib semua mahasiswa untuk bisa naik ke semester selanjutnya sedang berlangsung. Baik aku maupun teman-teman satu jurusan denganku sedang berada di kelas. Tatapan kami fokus, tertuju pada kertas soal yang sedang kami kerjakan. Tentu saja ada Lia juga di kelas ini. Sejak tadi dia tampak fokus pada kertas soal di hadapannya hingga tidak sedikit pun menoleh ke arahku padahal aku sering mencuri-curi pandang padanya berharap dia pun akan melakukan hal yang sama denganku. Kenyataannya tidak. Karena seolah dia lupa ada aku juga di kelas ini, dia tak pernah mengalihkan tatapannya dari kertas soal. Entah ini karena dia memang terlalu fokus mengerjakan soal atau karena dia yang masih marah padaku karena kejadian semalam.