Kinan hampir kehabisan napas karena Jimmy sama sekali tidak memberikannya kesempatan untuk mengisi udara untuk paru-parunya. Ciuman Jimmy kali ini terasa sangat dalam, dia mendominasi seluruh bibirnya. Mengoyak mulut mungilnya dengan lidahnya yang ahli. Kinan begitu terbuai sehingga jika pun dia tidak bernapas ciuman itu sendirilah yang akan membuatnya hidup.
Kinan melingkarkan kedua lengannya di leher suaminya itu, memposisikan dirinya senyaman mungkin sehingga dia bisa leluasa menikmati setiap kenikmatan yang Jimmy berikan untuknya. Sedangkan Jimmy merasa sangat bahagia, karena tidak menyangka saat bangun tadi tiba-tiba saja Kinan sudah berada dalam pelukannya.