"Apa maksudmu? Kenapa kau berpikir aku akan membocorkan perbuatanmu?" Tanya Charlotte, dia kembali hilang harapan, padahal tadi sepertinya mereka ketakutan.
Marko tersenyum, dia lalu menoleh ke arah Charlotte.
"Aku bukan orang bodoh yang bisa percaya begitu saja. Aku percaya kalau kau seorang putri tapi yang tidak bisa ku percaya adalah janji yang tidak mempunyai jaminan. Satu-satunya jaminan adalah kalau kau tetap akan kami culik dan tugas kami selesai." Ucap Marko dengan serius.
"Apa katamu? Dengar, perbuatanmu ini justru akan menyeret kalian kepada hukuman yang sangat berat. Jadi tolong, percaya padamu, aku tidak akan memberitahu siapa pun tentang ini. Aku bersumpah. Tolong, lepaskan aku. Aku hanya ingin pulang bertemu suamiku dan kembali ke negaraku, aku akan melupakan semuanya. Kumohon percayalah." Ucap Charlotte dengan penuh harap. Tapi Marco tidak mempedulikan ucapan Charlotte sama sekali, dia kembali sibuk dengan ponselnya.