"Alex, ayolah, kau harus mengisi perutmu. Sejak pagi kau sama sekali tidak makan, kan?"
Alex diam seribu bahasa. Ia tidak berniat membuka mulutnya bahkan untuk sekadar membalas ucapan orang-orang. Ia tidak lapar, tidak juga ingin bicara dengan siapapun.
Perasaan hancur menyelimutinya dan ia tak bisa mengembalikan waktu.
"Setidaknya jika kau tak mau bicara, buka mulutmu dan biarkan aku menyuapimu," kata Suzie.
Wanita itu mengerahkan sepotong daging ke arah bibir Alex tapi Alex malah mengalihkan kepalanya. Ia menolaknya dengan putus asa.
Suzie pun menyerah. Ia kemudian menaruh piring yang ia pegang ke dapur. Kemudian ia mengambil tasnya dan menatap Alex.
"Jika kau sudah ingin bicara dan membutuhkanku, hubungi aku. Aku akan pulang."
CEKLEK!