Mayleen terkejut ketika ia membalikkan tubuhnya dan melihat Ally ada di dapur dengan pandangan begitu dingin dan kaku. Ia sendiri sedang membuat sarapan untuk keluarga Alex. Ya, dia masih tinggal di rumah mertuanya sesuai dengan permintaan Alex hanya untuk beberapa hari.
"Maaf, membuatmu terkejut," kata Ally lalu meraih air dingin di kulkas.
"Kau sudah ... bangun," kata Mayleen mencoba biasa.
"Aku mencium wangi masakan, jadi aku bangun. Apa kau sudah memasak sesuatu yang sudah matang?"
Mayleen mengangguk. "Ada roti lapis dan kentang goreng dengan paprika. Mau kuambilkan?"
Ally hanya mengangguk. Lalu ia menuangkan jus jeruk ke dalam gelas dan duduk di meja dapur dengan kursi bar yang ada di sana.
Posisinya menghadap Mayleen yang sedang menyiapkannya. Jantung Mayleen berdebar dan ia merasa salah tingkah. Sesekali ia tersenyum lalu memalingkan pandangannya.