Capítulo 160: I FEEL ALONE - Ragu Membuka Hati

Saat upacara sudah hampir selesai, gue mengedarkan pandangan gue. Gue sudah merasa bosan menatap lurus ke depan.

Gue merasa bebas saat mengedarkan pandangan gue sekarang, tapi sialnya gue malah bertemu dengan tatapan orang itu.

Ternyata dugaan gue benar, kalau sedari tadi ada sepasang mata yang sedang memperhatikan gue. Gue menatap orang itu sebentar.

Gue mencoba memberikan tatapan mata yang kurang bersahabat kepadanya, tapi dia masih tetap memandangi gue. Gue mengalihkan fokus pandangan gue.

Gue kembali fokus ke depan, gue mau mengabaikan dia. Gue gak peduli kalaupun dia mau terus memandangi gue juga, yang jelas gue sudah tidak ingin memandangi dia.

Apa yang hati gue rasakan saat sedang menatap dia sungguh berbeda dengan perasaan hati gue yang sebelumnya.

Perasaan ini benar-benar membuat gue merasa bingung. Upacara selesai, gue berjalan ke arah kelas gue. Gue melirik ke belakang.