Baixar aplicativo
1.5% Hikmah di balik Ujian / Chapter 4: Bab 4 Pisah

Capítulo 4: Bab 4 Pisah

"Setelah selesai menonton di bioskop, Argya pun mengantar Hikmah pulang ke rumahnya.. sampai di depan rumahnya . Argya pun berpamitan.

"Kakak pulang dulu yah.. Sampaikan Salam untuk bapak dan ibu mu yah...

"Ya Kak nanti aku sampaikan.. lalu Hikmah pun mencium tangan dan tidak disangka Argya mengecup kening Hikmah yang membuat jantung Hikmah dan Argya.. berdebar ..

"Terima kasih yah.. Sudah menemani malam minggu bersama kakak.. dengan wajahmu merah Hikmah menganggukkan kepalanya.

"Aku benar-benar bahagia, bisa berjalan-jalan dengan Kak argya.. laki-laki yang sangat aku cintai.. cinta pertamaku.. setelah itu aku masuk ke dalam kamar, setelah mengerjakan PR ku, aku pun merebahkan tubuhku sambil membayangkan wajah kak Argya, apalagi tadi kan dia memberikan foto kepadaku, aku menyimpannya di dalam Dompetku aku memandang wajah Kak Argya, yang sangat tampan.

"Aku sangat mencintaimu kak .. aku harap kita bisa bersama selamanya, setelah itu akupun tertidur, keesokan harinya hari Minggu hari libur, tetapi tidak dengan diriku dari pagi Aku membantu ibuku memasak di dapur.. setelah memasak di dapur aku mencuci piring, sedangkan Mbak yang membantu kami sedang mencuci pakaian.. terkadang aku juga suka membantu mencuci pakaian bersama Mbak War, Mbak Warni sudah ikut bersama ibuku 3 Tahun Lamanya.. Setelah itu aku membantu ibu melayani para pembeli di depan.

Karena pada hari minggu biasanya jumlah pembeli lebih banyak dari hari-hari biasa, ketika Adzan Dzuhur berkumandang barulah aku bisa beristirahat, aku salat zuhur lalu merebahkan tubuhku di atas ranjang.. lalu terdengar suara Ayahku memanggil.

"Hikmah di depan ada Pacarmu sedang makan .. Apa kamu tidak mau menemuinya, Mendengar hal itu aku bergegas pergi ke depan dan kak Argya sudah ada di depan sambil tersenyum, akupun menemani dia makan, aku sangat bahagia jika bersama dengan kak Argya, "Tambah lagi Kak makannya,

"Tidak usah, ini juga sudah kenyang, Lalu aku mengambilkan air minum untuk dia, detak jantungku selalu berdetak kencang jika aku bersama dengan kak Argya setelah selesai makan dia pun berpamitan pulang.

Tapi sebelum pulang dia mengajak aku ngobrol di depan rumah, dia mengatakan bahwa Garmen tempat dia bekerja akan pindah ke daerah kabupaten Bandung, Aku kaget mendapat kabar tersebut, karena jika tempat kerjanya pindah, otomatis kak Argya, akan ikut pindah, katanya dia akan tinggal di mess semacam asrama untuk para pekerja.

"Nanti kalau aku jadi pindah, kita tidak akan bisa bertemu setiap hari, paling aku akan datang satu minggu sekali, "Kata Argya, aku benar-benar sedih mendengar kabar tersebut karena memang Setiap hari aku bertemu dengan Kak Argya, pada saat makan. dan mendengar dia akan pergi jauh membuat hatiku sedikit hampa, kosong.

"Kamu jangan bersedih.. Aku usahakan Setiap minggu aku akan datang menemui kamu."

"Iya Kak .. aku hanya bisa mendoakan semoga kerjaan Kakak lancar, setelah itu ia berpamitan. Aku berlari masuk kedalam kamar dan menangis. Entah kenapa aku merasa takut .. tidak bisa bertemu dengan dia lagi, keesokan harinya kak Argya benar-benar pindah ke daerah Banjaran Kabupaten Bandung. Jaraknya cukup jauh dari rumahku, aku pergi ke sekolah dengan perasaan hampa.. bahkan Ibuku menyuruh membawa gorengan tidak aku hiraukan.

"Aku sedang malas berjualan.. ibuku ngomel-ngomel.. Aku pergi ke sekolah, Di sekolah aku banyak melamun, sehingga teman sebangku ku menanyakan, "Kenapa Kamu melamun terus Hikmah? Hey kamu kenapa ?"

"Pacarku Pindah, aku tidak bisa bertemu dengan dia setiap hari."

"Tapi kan nanti dia juga bakalan datang, kalau malam minggu .. kamu jangan sedih "Kata Susi.. sahabatku.

"Iya tapi rasanya aku merasa hampa.. biasa setiap hari kita bertemu, sekarang Aku hanya bisa bertemu satu minggu sekali..

"Ya sudah sekarang kita fokus belajar saja.. sudah lupakan saja masalah pacar-pacaran "Kata Susi, akhirnya akupun fokus pada pelajaran dan kegiatan kerohanian.. sebenarnya di kegiatan kerohanian Jelaskan bahwa kita tidak boleh mendekati zina, tidak boleh berpacaran.. aku benar-benar merasa tertohok karena aku mempunyai seorang pacar, tetapi aku dan pacarku itu tidak pernah melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama.

Jangankan bercium-ciuman, berpegangan tangan saja aku hanya beberapa kali, tapi memang benar hal-hal yang dikatakan oleh Kakak pembina benar-benar menusuk hatiku.

Waktu aku duduk di SMK tahun 90-an tidak ada yang namanya handphone, kalau Adapun berarti yang memilikinya orang yang benar-benar kaya hanya 1 atau 2 orang saja pada tahun itu aku tidak memiliki handphone, di rumahku ada telepon rumah sehingga Argya, suka menghubungi aku lewat telepon rumah. tapi kita ngobrol tidak terlalu leluasa karena telepon rumah ada di ruang tamu, Ibu Bapak suka ada di sana, terkadang aku mengirimnya surat, jika sudah merindukan kak Argya, Begitu juga dengan kak Argya suka mengirim aku surat dan menelponku.

Setelah pindah kerja, kak Argya datang seminggu sekali.. tapi lama-lama menjadi 2 minggu sekali ... dan sekarang Kak argya datang 1 bulan sekali ... aku takut kehilangan Kak Argya apalagi, sekarang jarang menelponku dan surat yang kukirim pun jarang dia balas. aku mendapat kabar Katanya dia sudah mempunyai kekasih baru di sana. itu aku dengar dari tetanggaku yang sama-sama mempunyai pacar yang bekerja di Garmen tersebut.

Namanya Pacar Lilis adalah Taufik menurut Taufik kak Argya sudah menjalin hubungan lagi dengan gadis disana, aku benar-benar sakit hati Taufik juga bilang katanya dia Bosan berpacaran dengan Aku, karena Aku terlalu menjaga diri, jangan kan untuk dicium. dipegang tangannya saja terkadang menolak.

Sedangkan sekarang dia berpacaran dengan wanita yang disana, bebas Bahkan mereka pun sudah melakukan ciuman .. aku benar-benar sakit hati mendengar semua perkataan Lilis , "Apa benar Lis seperti itu?

"Iya Hikmah.. Aku dapat kabar dari pacarku, Kamu tahu kan, kak Argya begitu bersahabat dengan pacarku, dan segala keluh kesah Argya ada pada Taufik. Taufik menceritakannya kepada aku.

"Pantas saja sekarang Dia jarang datang ke rumahku, dulu waktu awal pindah kak Argya selalu datang seminggu sekali .. lalu dua minggu sekali dan sekarang Satu bulan sekali bahkan sekarang Sudah 3 bulan dia tidak pernah menginjakkan kakinya ke rumahku lagi, Ayah selalu menanyakan kabar tentang kak Argya. kalau Ibuku sih tidak peduli, Ibuku malah senang kalau aku sudah tidak berhubungan lagi dengan kak Argya."

"Mungkin salah satu faktor kak Argya enggan berhubungan dengan kamu, juga karena sikap dari Ibumu juga, yang kurang merestui.. "Kata Lilis. Besok hari Minggu aku mau ke tempat asrama tempat tinggal Taufik dan Argya, kamu mau ikut? kamu bisa meminta kejelasan hubungan kamu dengan dia, jangan mengambang seperti ini. Bukankah sudah 3 bulan dia tidak menemui kamu?

"Iya Lis .. Ya sudah besok aku ikut sama kamu.

Keesokan harinya aku berpamitan kepada ayah dan ibuku, untuk pergi jalan-jalan bersama Lilis. Padahal kami mengunjungi tempat tinggal kak Argya dan Taufik di sana.

Mess atau asrama tempat tinggal para pekerja di Garmen yang mereka tempati beramai-ramai di sana. ketika kami sampai di sana Aku tidak bisa menyembunyikan rasa bahagia aku bisa bertemu kembali dengan kak Argya. jantungku brrdegup kencang.

Tapi betapa kagetnya aku ketika masuk ke dalam kamar Argya, aku sengaja tidak mengetuk pintu karena ingin memberi kajutan, tapi malah aku yang terkejut melihat kekasihku berduaan dengan perempuan dan sedang berciuman.


next chapter
Load failed, please RETRY

Presentes

Presente -- Presente recebido

    Status de energia semanal

    Rank -- Ranking de Poder
    Stone -- Pedra de Poder

    Capítulos de desbloqueio em lote

    Índice

    Opções de exibição

    Fundo

    Fonte

    Tamanho

    Comentários do capítulo

    Escreva uma avaliação Status de leitura: C4
    Falha ao postar. Tente novamente
    • Qualidade de Escrita
    • Estabilidade das atualizações
    • Desenvolvimento de Histórias
    • Design de Personagens
    • Antecedentes do mundo

    O escore total 0.0

    Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
    Vote com Power Stone
    Rank NO.-- Ranking de Potência
    Stone -- Pedra de Poder
    Denunciar conteúdo impróprio
    Dica de erro

    Denunciar abuso

    Comentários do parágrafo

    Login