Baixar aplicativo
4.54% Hentikan!! / Chapter 1: Ini salah!Ini salah
Hentikan!! Hentikan!! original

Hentikan!!

Autor: PyschoGirl2146

© WebNovel

Capítulo 1: Ini salah!Ini salah

"Augh!!!....Scarlet hentikan ia terlalu menyakitkan" raut wajah menjadi kemerahan akibat penat dalam menghadapi Scarlet.

"Rina,aku baru makan anak buah kau,kenapa? sudah lelah bermain ini dengan aku" soal Scarlet dengan sombong sambil dua tangannya disimpul di depan dadanya.

Rina mengangkat kedua tangannya diudara lalu berbicara" Ugh! Fine! kali ini aku kalah pertarungan catur ini dengan kau,aku berharap suatu hari nanti aku boleh lihat kekalahan kau" ucapnya lalu menurunkan kembali tanganya itu.

"Oh ya,aku dengar murid baru akan ditempatkan di kelas kita,katanya murid baru itu bukan calang-calang orangnya" ucapnya setelah meneguk air mineral yang dituang oleh Scarlet.

"...."

"Scarlet,esok adalah 30 hari bulan bukan,aku rasa abang Dhani pasti pulang dari tempat belajarnya kan"

"Kau mau apa?" tanya Scarlet.

Rina tersimpul malu lalu menyambung kata-katanya."Boleh tak kalau aku datang kerumah kau pada esok hari,kau pasti mengertinya bukan"

Scarlet berfikir sejenak lalu ia setuju dengan keinginan Rina.

Baiklah,esok tepat jam 9 pagi harus dirumah aku kalau tidak,aku tak akan ajak kamu ikut aku untuk pergi menjemputnya'menjemput abang Dhani' di stesen keretapi bawah tanah". ucapnya sambil diselitkan sebuah cadangan yang bernas untuk Rina dalam mendekati abang Dhani.

"Thanks my besty ever" ucap lalu memeluk Scarlet buat seketika lalu melepaskannya.

Scarlet yang telah dipeluk oleh Rina seketika bulu roma menggeliding.Dia berasa tidak nyaman apabila dipeluk oleh Rina.

"Oh,satu lagi datuk dengan datin masih di luar negeri lagikah?" tanya Rina.

"Dilihat pada keadaan semasa nampaknya seperti itulah" ucapnya beserta keluhan.

Rina yang berasa berat hati itu pun mengucapkan selamat tinggal kepada Scarlet lalu ia pun pulang ke rumahnya.

Setelah menemani temannya sehingga di depan pagar rumahnya akhirnya ia putuskan untuk kembali ke biliknya dan memulaikan jam waktu belajarnya yang sering diterapkan sejak dari kecil lagi.

Ia meletakkan buku biografi yang telah diagihkan oleh guru kelasnya sendiri sebelum pulang ke sekolah di atas meja lalu ia duduk dan mulai belajar dari buku yang diberi itu.

3 jam berlalu....

Setelah penat membaca dan memahami isinya Scarlet pun merenggangkan diri nya. Lalu matanya tertuju di penjuru tingkap di mana terletaknya jam dinding.

Clok...clok....

Bunyi jam itu berdesing di dalam bilik itu.

Baru tiga jam tapi aku rasa baru sejam gumamnya lalu berjalan mendekati katil dan merebahkan badannya di atas katil.

Penatnya.....~keluhnya.

• • • • • esoknya...

Ting...tong....

"Scarlet!" jerit Rina dari luar pagar rumah Scarlet.

Tiba-tiba seseorang memegang bahunya.

Dengan terkejut Rina pun memusingkan badannya sebari berjalan beberapa langkah besar ke belakang.

"Scarlet!" ucap Rina.

"..."

"Scarlet,kamu ini tak boleh bagi salam dulu kah" ucapnya.

"Waalaikumussalam" ucap Scarlet lalu berjalan terus menuju ke rumahnya tanpa mengajak Rina.

Rina terkelu seketika,ada salah dalam percakapannya tadi rasanya,kenapa Scarlet balas salam sementara dia belum beri salam lagi.

Ini salah!ini salah pikirnya.

Melihat Scarlet hilang dari pandangannya terus dikejar kembali.

"Scarlet,kata kau abang Dhani akan sampai pukul 9 pagi kenapa kau boleh tenang saja" ucap Rina sebari melihat cara pemakaian Scarlet yang terlihat terlalu santai.

"Siapa kata aku bilang abang Dhani pulang pukul sembilan aku cuma bilang datang ke rumah aku pukul 9pagi" terang Scarlet dengan tenang.

"Rina tentang kelab kita tu.....ada pelajar baru yang ingin sertai?" tanya Scarlet setelah duduk di sofa.

"Mengikut maklumat yang aku dapat pagi tadi....kelab kita masih kosong,tiada lagi ahli baru yang ingin sertai" ucapnya sambil tersenyum sedih.

"Scarlet kau pastikah ingin buat kelab ini, kelab ni kan terlalu biasa,dibuat secara sukarela" sambungnya lagi.

"Rina,aku percaya kelab kita disuatu hari nanti pasti akan diperlukan pada suatu saat nanti" ucap Scarlet dengan yakin.

"Aku tak yakinlah, Scarlet" ucapnya sambil menatap kepada Scarlet.Di fikirannya ia berharap Scarlet dapat bertahan dalam persaingan ini.

Persaingan diantara kelab Scarlet dan kelab Celina.

. . . . . .

"Scarlet apa abang Dhani ni memang seorang yang terlalu lambat?" tanya Rina kepada Scarlet yang hanya duduk termenung di bangku yang didudukinya.

"..."

Huh,kenapa aku bertanya kepada orang dingin ini!....


next chapter
Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Pedra de Poder

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C1
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank NO.-- Ranking de Potência
Stone -- Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login