1. KESALAHAN BIK ATUN
"Kau pasti bingung, bukan?" Arfan mendekati Tuni yang sedang melamun di dekat jendela. Hujan sudah berganti gerimis. Jam di dinding sudah berdentang di angka empat sore.
"Tentu saja saya bingung, Tuan. Bagaimana bisa tiba-tiba Tuan sudah memiliki anak sebesar itu?" Tanpa menoleh, Tuni menjawab pertanyaan Arfan. Lelaki itu memeluknya dari belakang.
"Nama ibunya Martinah. Dia sebaya denganmu, 21 tahun. Cinta pertamaku."
Ada jeda yang tercipta untuk sesaat. Tubuh Tuni menegang. Ada rasa lain yang menelusup ke dalam hatinya. Semacam cemburu yang tiba-tiba hadir menghakimi.
"Kami melakukan kesalahan. Tentu kau paham maksudku. Terlalu bebas. Dia hamil."
Sesak di dada Tuni kian padat. Dia berkali-kali menghela napas.
"Tepatnya, di saat usianya 17 tahun, aku 20, kami melakukan hubungan itu di rumahnya, setelah pesta ulang tahunnya berakhir."