Malam harinya, Alvaro benar-benar mendatangi rumah Keluarga Angelo. Dia turun dari sebuah taksi online yang sengaja dipesannya dari apartemen.
Sampai di depan gerbang tinggi rumahnya, lelaki itu tampak sangat ragu untuk memasuki halaman rumah. Alvaro pun menyakinkan dirinya untuk masuk ke dalam demi adiknya, Felicia Angela.
'Aku harus kembali ke rumah ini demi Felicia.' Alvaro mencoba untuk menyakinkan dirinya sendiri demi seseorang yang sangat disayanginya. Dia mengikis segala ego di dalam dirinya. Dan berharap jika adik perempuannya itu bisa mendapatkan kebahagiaan yang sejati.
Sampai di depan pintu utama, terlihat seorang pelayan baru saja keluar dengan membawa sekantong besar berisi sampah. Pelayan itu langsung menyapa anak sulung dari majikannya. Meskipun mereka jarang bertatap muka, setidaknya mereka saling mengetahui satu sama lain.
"Tunggu, Baik! Apakah Mama ada di dalam?" tanya Alvaro pada salah satu pelayan di rumahnya.