Maya mencoba untuk tetap tampak baik-baik saja di depan sahabatnya. Dia tak ingin menunjukkan rasa kesal atas perlakuan guru matematika yang baru saja keluar dari kelasnya.
"Apakah nanti kamu mau pulang bersamaku?" tanya Maya pada sahabat dekatnya.
"Pagi tadi aku ke sekolah membawa sepedaku, lebih baik aku pulang sendiri saja. Lagipula jarak sekolah ke rumah cukup dekat," jawab Felicia bersamaan sebuah senyuman hangat di wajah cantiknya.
Jauh di dalam hati, Maya masih sangat khawatir dengan hubungan Felicia dan juga James. Dia pikir jika mereka berdua masih belum berbaikan. Apalagi, sahabatnya itu memilih untuk berangkat dengan sepeda miliknya daripada menaiki mobil mewah milik wali kelasnya.
"Apakah hubunganmu dan Pak James sudah lebih baik?" Dalam wajahnya yang cukup cemas, Maya akhirnya menanyakan hal itu secara langsung kepada sahabatnya.