Jessica mulai gemetar dengan dadanya yang semakin berdebar kencang mendengar ancaman itu. Suasana dalam ruangan itu terasa sangat berbeda dari sebelumnya.
Saking Jessica mencoba untuk menahan dirinya, ia sampai mengeluarkan keringat dingin di sekujur tubuhnya. Kakinya terasa ngilu berdiri cukup dekat dengan Alvaro. Aroma tubuh lelaki itu seakan telah menghipnotisnya, melemahkan segala pertahanan di dalam dirinya. Perempuan itu hanya bisa memejamkan matanya karena tak mampu lagi memandang sosok lelaki itu.
Ketika Alvaro semakin mendekatkan wajahnya pada Jessica, ia berpikir untuk membalas segala perbuatan perempuan itu atas dirinya. Dia tak peduli jika akan ada yang masuk ke ruangan itu. Alvaro hanya ingin memakan habis seorang perempuan yang terus-menerus mempermainkannya.
Namun suara dering ponsel yang sangat keras telah berhasil merusak momen itu. Jessica ponsel di sakunya dan langsung menerima panggilan itu begitu melihat sebuah nama yang terpampang di layar ponselnya.