Capítulo 42: Mengikuti Kembali

"Nes, bangun jangan tidur terus!" Panggil Surya.

"Apa sih, Kak? Aku lagi ngantuk banget!" Kata Anes.

"Siram air saja, Kak, biar dia mampus!" Cletuk Arga mengompori Surya.

Anes paling kesal kepada Arga karena dia adalah salah satu kakaknya yang cukup menyebalkan. Dia paling tidak suka dijahili, sedangkan jahil adalah salah satu perbuatan yang disukai oleh Arga. Mendengar suara Arga langsung membuatnya bangun. Bukan karena takut, tapi dia hanya malas kalau nanti dijahili lagi.

Mulut Anes menguap lebar lalu menutupnya dengan menggunakan tangan kanan. Setelah selesai, dia menatap kedua kakaknya yang sedang berada di depannya. Surya duduk di atas ranjang, sedangkan Arga berdiri di ambang pintu.

Sudah Anes duga bahwa wajah Arga memang sangat menyebalkan. Raut wajahnya itu terlihat tengil dengan senyuman sinis. Andai saja dia bukan kakaknya, maka Anes akan sedikit balas dendam dengan balasan yang lebih. Hanya saja dia tidak ingin bersikap tidak sopan kepada kakaknya.