"Dan tanpa di sangka-sangka Bramanto mengeluarkan semua obat penenangnya dari tempatnya dan menelan semua obatnya di hadapan Ratu.
"Brammmm!!!!" teriak Ratu meloncat turun dari tempat tidurnya dan memeluk Bramanto yang sudah ada di lantai setelah menelan semua obat penenangnya.
Ratu menangis dengan histeris, sungguh dia tidak menyangka Bramanto akan berbuat hal yang nekat lagi di saat dia sudah terluka dan putus asa. Dengan tangan gemetar Ratu menelepon Dokter Harlan dan Edo agar secepatnya bisa datang.
"Bram, apa yang kamu lakukan! kenapa kamu selalu melakukan hal yang membahayakan jiwamu?" tanya Ratu sambil memukul keras punggung Bramanto dan juga memasukkan jarinya ke mulut Bramanto agar obat yang tertelan bisa keluar semua.
Wajah Bramanto memerah dengan matanya yang merah dan berair. Dengan pukulan keras Ratu yang berulang-ulang dan jari Ratu yang masuk ke dalam tenggorokannya, Bramanto memuntahkan semua isi di yang ada dalam perutnya termasuk beberapa obat yang di telannya.